Memahami Sejarah COP, Konferensi Dunia Tentang Lingkungan Hidup

Annisa Fianni Sisma
7 November 2022, 15:26
sejarah COP
unfccc.int
Ilustrasi, COP27 di Sharm el-Sheikh untuk Fokus Memenuhi Janji Paris.

COP atau yang memiliki kepanjangan Conference of The Parties atau Konferensi Para Pihak merupakan konferensi pengambilan keputusan tertinggi dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

COP ditandatangani tahun 1992 selama Konferensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro dan berlaku pada 1994. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut sejarah COP selengkapnya melansir dari activesustainability.com.

Advertisement

Sejarah Dimulainya COP

COP dimulai saat dunia menyadari pentingnya perundingan tentang lingkungan hidup. Seluruh dunia menyadari bahwa perubahan iklim telah menjadi kondisi yang berbahaya bagi manusia.

Fenomena tersebut pun menjadi faktor bahwa permasalahan lingkungan hidup yang awalnya bersifat low politics kini menjadi high politics. Isu utama yang diangkat yakni cara mengatasi agar konsentrasi greenhouse gas (GHG) dapat dikurangi dan menjadi stabil agar iklim bumi tidak terus memburuk.

Pada 1992, United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan konvensi tentang lingkungan dan pembangunan yakni UNFCCC di Rio de Janeiro, Brazil. Konvensi ini bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi GHG di atmosfer dari kegiatan manusia yang berbahaya untuk iklim.

Konferensi tersebut memiliki prinsip bahwa meski setiap pihak bertanggung jawab yang sama, tetapi ada pembedaan secara khusus berdasarkan kemampuannya. Lebih dari 150 negara menyetujui, menyepakati dan menandatangani perjanjian kerjasama pencegahan dan antisipasi perubahan iklim dengan menetapkan GHG.

Penyelenggaraan COP adalah satu tahun sekali. Konferensi ini dihadiri oleh semua negara anggota konvensi. COP pertama dilaksanakan di Jerman pada 1995.

Pada konvensi tersebut, Berlin Mandate yang berisi persetujuan para pihak memulai proses yang memungkinkan untuk mengambil tindakan setelah tahun 2000 dan menguatkan komitmen negara maju dengan mengadopsi protokol atau instrumen legal lainnya pun disepakati.

Sejarah Penyelenggaraan COP

Sejarah COP yang pertama berlangsung ini juga memberi mandat untuk semua pihak untuk meluncurkan serangkaian pembicaraan baru tentang komitmen negara maju. Konferensi tersebut juga membentuk tim Ad-Hoc Group on Berlin Mandate untuk menyusun perjanjian. Setelah sekitar 8 (delapan) kali persidangan, maka lahirlah teks yang diajukan ke COP 3 di Kyoto, Jepang pada 1997.

Sebelumya, telah dilaksanakan COP 2 di Jenewa, Swiss pada 1996. COP 2 menyepakati 10 butir Geneva Declaration yang pada pokoknya mengajak semua pihak mendukung pengembangan Protokol Kyoto dan instrumen legal lain berdasarkan temuan ilmiah.

Selanjutnya, COP 4 berlangsung di Buenos Aires, Argentina pada 1998. COP 4 menghasilkan Buenos Aires Plan of Action (BAPA). Ini adalah COP pertama yang diselenggarakan di negara berkembang. Dalam BAPA, seluruh pihak wajib mengalokasikan waktu selama 2 tahun untuk memperkuat komitmen terhadap konvensi dan penyusunan rencana serta pelaksanaan protokol kyoto.

COP 5 kemudian diselenggarakan di Bonn, Jerman pada 1999. BAPA pun dibahas implementasinya meski tidak menghasilkan kesimpulan besar. Kemudian COP 6 diselenggarakan di Den Haag, Belanda pada 2000 dan dianggap sebagai malapetaka negosiasi dalam sejarah COP.

Pasalnya, tidak ada satupun implementasi BAPA yang berkaitan dengan pengoperasian protokol Kyoto. Protokol Kyoto adalah agenda utama COP. Hasilnya, terdapat penundaan selama 6 (enam) bulan dan COP 6 bagian dua pun terselenggara di Bonn, Jerman pada 2001.

Pada COP 6 bagian dua, muncul kesepakatan mekanisme pendanaan di bawah protokol kyoto, membentuk dan adaptasi dari Clean Development Mechanism (CDM). Selain itu, untuk dampak negatif perubahan iklim, pendanaan akan ditangani melalui Global Environmental Facility (GEF) dan poin pembangunan dan alih teknologi dengan membentuk kelompok ahli teknologi dengan 20 orang anggota.

Selanjutnya, COP 7 diselenggarakan di Marrakech, Maroko pada 2001 dengan menghasilkan persetujuan Marrakesh. Tujuan COP 7 adalah menyelesaikan persetujuan tentang rencana terperinci tentang cara penurunan emisi menurut protokol Kyoto dan mencapai kesepakatan tindakan untuk memperkuat implementasi perubahan iklim.

COP 8 diselenggarakan di New Delhi, India pada 2002. COP menghasilkan Deklarasi New Delhi yang terdiri dari 13 poin. Selanjutnya, COP 9 diselenggarakan di Milan, Italia pada 203 dengan membahas mekanisme pembangunan bersih di sektor kehutanan dan adopsi keputusan aforestasi dan reforestasi di bawah skema CDM.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement