Mengenal Ragam Ciri-ciri Orang Sabar

Terkadang mendefinisikan kesabaran bisa sangat berbeda bergantung dengan kondisi dan sifat dari seseorang. Seseorang yang cenderung mengalami banyak kesulitan - kesulitan dalam hidupnya terkadang memiliki tingkat kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang jarang menemukan kesulitan dalam hidup.

Dikutip dari laman fitk.uinjkt.ac.id, tingkat kesabaran setiap orang itu berbeda-beda, ada yang memiliki kesabaran tinggi dan juga orang yang tidak sabaran. Orang yang sabar bukan berarti mereka tidak bisa melawan saat diperlakukan dengan buruk atau menerima semua yang terjadi dalam hidupnya begitu saja.

Ciri-ciri Orang Sabar

Kesabaran berkaitan dengan bagaimana kemampuan seseorang mengendalikan dirinya dengan baik, berikut ciri-ciri orang sabar.

1. Lebih Suka Mengalah

Ciri-ciri orang yang sabar yang pertama ialah tidak suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Sebaliknya, orang yang sabar lebih suka mengalah. Misalnya jika ada perbedaan pendapat dengan orang lain, orang sabar lebih suka mengendalikan dirinya dari pada berdebat dengan orang lain.

2. Mudah Memaaafkan

Ciri-ciri orang sabar selanjutnya ialah mudah memaafkan orang lain yang berselisih dengan dirinya. Orang sabar selalu memiliki cara untuk memaafkan oarang lain, karena orang sabarmemiliki kemampuan untuk berpikir lebih dewasa dan tidak emosional.

Bukan hanya itu, orang sabar cenderung selalu dapat melihat sisi positif dari sebuah kejadian. Walaupun bertemu dengan orang yang bersalah kepada dirinya, orang sabar selalu bisa menunjukan sikap yang bersahabat dan hangat.

3. Bukan Pendendam

Orang yang sabar sadar sepenuhnya, bahwa ia tidak memiliki kendali atas perilaku, perkataan maupun presepsi orang lain, begitu juga dengan kesalahan orang lain. Orang sabar biasanya tidak memiliki niat buruk maupun niat untuk membalas dendam.

Sebaliknya, mereka akan selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

4. Rasional dalam Bertindak

Ciri-ciri orang sabar selanjutnya ialah selalu berpikir secara rasional sebelum mengambil keputusan maupun dalam bertindak. Orang sabar akan terhindar dari tindakan-tidakan yang gegabah dan cenderung akan merugikan dirinya sendiri.

Mereka akan memikirkan semua keputusan dan tindak-tanduknya secara matang, karena sadar bahwa penyeselan akan datang diakhir, sehingga mereka lebih berhati-hati.

5. Tidak Egois

Orang yang sabar juga tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, apalagi sampai merugikan orang lain. Bahkan, mereka sering mendahulukan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Orang yang tidak egois tidak pernah mau merepotkan orang lain, tetapi sebaliknya mereka selalu siap membantu siapa saja.

Manfaat Menjadi Orang yang Sabar

Ada banyak sekali manfaat menjadi orang yang sabar, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

• Dianggap sebagai orang yang lebih santai dan ramah.
• Lebih mampu fokus pada tujuan.
• Dapat membuat keputusan yang lebih rasional.
• Tidak mudah mengalami ledakan amarah.
• Dapat mempelajari hal-hal baru.
• Memiliki kesehatan mental yang lebih kuat, karena lebih sedikit stres.

Cara Melatih Kesabaran

Melatih kesabaran memang membutuhkan tantangan tersendiri. Apalagi jika peristiwa tidak mengenakkan terus menerus terjadi.

Namun, jadi orang yang tidak sabaran sungguh menyita energi dan bisa saja membuat orang lain tidak nyaman. Mungkin terdengar sederhana, tetapi melatih kesabaran benar-benar merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kesabaran. berikut cara melatih kesabaran.

1. Relaksasi

Tidak mudah memang untuk bisa sabar menghadapi berbagai karakter orang. Tidak jarang, ekspektasi kita tidak bisa terpenuhi, bahkan dalam hal-hal sederhana sekalipun.

Hal ini bisa membuat orang menjadi tidak sabar dan cara paling sederhana untuk menghadapinya adalah dengan menarik napas dalam-dalam. Ini adalah salah satu cara relaksasi yang paling sederhana.

Cukup tarik napas dan buang secara perlahan. Lakukan rangkaian ini selama tiga hingga empat detik dan buat jeda sebelum mengambil napas berikutnya.

2. Lihat Sesuatu dari Sisi Lain

Ada kalanya kita mendapat ketidakpastian dari orang lain. Saat melamar pekerjaan, misalnya. Setelah menunggu lebih dari satu minggu untuk mendengar jawaban balik dari perusahaan, mungkin menjadi tidak sabar untuk mengetahui hasil wawancara.

Namun, sebelum menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut menolak, sebaiknya lihat dulu dari berbagai sisi. Bisa saja, panggilan belum diterima sebab orang yang menentukannya sedang dinas ke luar kota, atau mungkin karena pelamar yang masuk sangat banyak, jadi butuh waktu lebih panjang untuk menyortirnya.

3. Menggunakan Kata "Belum" daripada "Tidak"

Meski terdengar sederhana, mengganti kata tidak dengan belum bisa mengubah cara pandang kita saat menghadapi sesuatu dan membuat kita menjadi lebih sabar. Ini bisa jadi sugesti positif untuk diri kita.
Pikirkan bahwa saat ini bukannya tidak berhasil tapi belum berhasil. Bukannya tidak bisa sampai tujuan tapi belum sampai tujuan. Bukan tidak bisa menemukan pasangan yang cocok, tapi belum bertemu dengan yang cocok.

4. Menyibukan Diri

Ketika terpaksa menghadiri rapat dan malah harus menunggu si pengundang tiba, mungkin merasa jengkel. Mengeluh dan marah akan situasi ini memang manusiawi, tapi tidak akan memperbaiki situasi.

Sembari menunggu, lebih baik alihkan perhatian dan waktu untuk mengerjakan hal lain yang lebih berguna. Balaslah email pekerjaan lain yang belum sempat dibalas atau lanjutkan mengetik pekerjaan sambil menunggu.

5. Tidur Cukup

Kurang tidur bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah marah, tegang, dan tidak sabaran. Agar hati dan pikiran menjadi lebih tenang dan sabar, pastikan untuk memenuhi waktu istirahat.

Untuk bisa mendapatkan tidur yang cukup, sebaiknya menghindari penggunaan gadget 30 menit sebelum bersiap untuk tidur. Selain itu, batasi juga konsumsi kafein, terutama di sore dan malam hari.