Kumpulan Puisi tentang Bulan yang Indah dan Inspiratif
Bulan seperti memiliki kekuatan magis yang mampu menyihir seseorang untuk terus menatap keindahannya. Orang mengaitkan bulan dengan ketenangan, karena bulan baru terlihat malam hari dimana semua orang sudah terlelap. Bulan menemani setiap malam dengan keindahannya.
Apabila sulit tidur saat malam, terdapat puisi tentang bulan yang bisa membantu menenangkan dan mengingatkan betapa indahnya ciptaan Tuhan. Apalagi jika seseorang sedang galau, rasanya jadi makin sendu apabila membaca puisi bulan. Berikut contoh kumpulan puisi tentang bulan yang dikutip dari laman berkaspuisi.com.
1. Bulan
Setelah matahari tersingkir
Bulan dan bintang pun hadir
Menerangi langit secara bergilir
Lebih terang dibanding lampu sentir
Setelah matahari tersingkir
Bulan dan bintang pun hadir
Menerangi langit secara bergilir
Lebih terang dibanding lampu sentir
Gelapnya malam
Menjadikan bulan dan bintang laksana pahlawan di malam yang kelam
Meriahkan langit
Dengan kelap kelip bintang-bintang yang genit
Selamat datang teman-teman malamku
Kalian memang idolaku
Penghilang gelisah di hati
Teman setia di malam sepi
Terima kasih bulan dan bintang-bintang
Cahayamu membuat hatiku senang
Resah di hati telah hilang
Tergantikan senyuman riang
2. Sang Bulan Mengusap Lukaku
Senyuman manis sang bulan menyapaku
Begitu indah mekarkan suasana hatiku
Sejenak kuterdiam termangu
Memandang indahnya yang tak pernah jemu
Sinarmu terpancar mengusir gelap
Menembus malam hadirkan terang
Kunikmati cahayamu hangatkan malamku
Bahagiakan rongga hati ini yang tersinari
Bulan, belailah jiwaku ini
Yang begitu tegang menjalani hari
Usaplah sesaknya asmara di dada ini
Keringkanlah luka menganga dihati ini
3. Bulan Bintang
Saat datangnya malam
Langit mulai mengelam,
Hadirnya sang bintang
Selalu jadi dambaan.
Memandang langit yang bertabur
Penuh dengan keindahan,
Sinar sang bintang memancar
Di seluruh penjuru alam.
Wahai sinar bintang malam,
Terangilah hatiku yang dalam kesepian,
yang menanti cinta yang tak kunjung datang.
Temani aku dimalam yang sunyi
Sampai aku terlelap dalam tidur hingga mentari kembali menyambut hari.
4. Dialog Bulan Purnama
Rindu selalu datang pada malam hari
Mengetuk pintu dan bertandang sesuka hati
Sedang aku nanar menatap langit
Kapan aku bisa terbebas?
Bulan purnama berkata padaku:
"Cantikkah aku hari ini?"
"Mari kita bahas kembali rindu yang belum tuntas!"
"Sampai di mana kita kemarin?"
Aku menutup pintu
Merapatkan tirai-tirai rumah
Namun percuma
Bulan purnama telah hinggap di atas ubun-ubunku
5. Tak Hadir
Malam ini, purnama tak hadir
Tidak, ia tak lagi dapat hadir