Omset adalah Pendapatan Kotor Usaha, Begini Cara Meningkatkannya

Siti Nur Aeni
29 Juni 2022, 14:45
omset adalah
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.
Ilustrasi, pedagang melayani pembeli baju dan celana di pinggir Kota Tegal, Jawa Tengah. Meskipun omset penjualan menurun akibat pandemi COVID-19 dan penerapan PSBB di Kota Tegal, namun pedagang pakaian dadakan untuk kebutuhan Lebaran tetap menggelar dagangannya di pinggir jalan dengan menawarkan harga lebih murah 10-20% dari harga toko.

Omset adalah istilah penting yang harus dipahami para pemilik usaha. Omset usaha sangat erat dengan penghasilan yang diperoleh dari bisnis tersebut. Maka dari itu, para pengusaha harus mengetahui konsep omset.

Pada kesempatan ini, kami akan mengulas seputar konsep omset yang penting untuk diketahui. Simak penjelasan berikut untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Pengertian Omset

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, omzet atau omset adalah jumlah uang yang dihasilkan dari penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual.

Hal serupa juga diterangkan dalam buku “Bantal Kursi Unik dari Sampah Plastik Kiriman”, yang menyebutkan bahwa, omset adalah laba kotor atau pendapatan kotor yang dihasilkan dalam sebuah usaha.

Melengkapi pernyataan tersebut, berdasarkan keterangan di buku “Unusual Santri: Berbedalah Maka Kau Akan Dikenal”, omset disebut sebagai laba kotor karena pendapatan yang diperoleh masih harus dikurangi biaya lain sebelum menjadi profit.

Sementara, dalam eprints.undip.ac.id, pengertian omset adalah akumulasi dari seluruh kegiatan penjualan barang atau jasa yang dihitung secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan dilakukan secara terus menerus pada satu proses akuntansi.

Dari beberapa penjelasan di atass, kita bisa menyimpulkan bahwa pengertian omzet atau omset adalah penghasilan kotor yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa di periode waktu tertentu.

Umumnya, omset dihitung setiap bulannya dan akan dibandingkan antar satu bulan dengan bulan lainnya. Dengan demikian, pengusaha bisa mengetahui perkembangan usahanya lewat omset yang didapatkan.

Cara Meningkatkan Omset Penjualan

Dalam sebuah usaha omset yang didapat bisa berubah-ubah setiap waktunya. Jika di bulan Januari, usaha Anda bisa mendapatkan omset Rp100 juta, belum tentu di bulan Februari bisa mendapatkan omset yang sama. Bisa jadi omset di bulan Februari meningkat atau bahkan menurun.

Lantas, bagaimana jika omset penjualan terus mengalami penurunan? Apabila hal tersebut terjadi, maka bisa dipastikan ada yang salah dalam usaha. Sebagai pemilik, Anda harus segera melakukan evaluasi dan menyusun strategi untuk meningkatkan omset usaha.

Mengutip ocbnisp.com, berikut beberapa cara meningkatkan omset penjualan yang penting untuk diketahui.

1. Memperkuat Branding

Branding adalah upaya menyebutkan perusahaan dengan desain atau simbol tertentu yang berguna untuk mengenalkan produk dan jasa. Lewat branding yang kuat, maka produk atau jasa yang Anda miliki bisa lebih mudah dikenal dan diingat konsumen.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...