Market Size Adalah Perkiraan Cakupan Pasar, Ini Penjelasan Lengkapnya
Belakangan ini tren berjualan di platform e-commerce kian digandrungi. Meski terlihat mudah, calon pengusaha tentu harus memahami kiat-kiat tertentu agar barang dagangannya bisa laku di pasaran. Salah satu metode untuk melakukannya yaitu dengan memahami apa itu market size.
Market size adalah salah satu metode untuk menentukan seberapa besar ukuran dari produk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini sangat penting dipelajari karena akan membantu seseorang yang sedang merintis bisnisnya.
Alasan di atas sangat relevan karena sebagian besar calon pengusaha biasanya akan bingung yak berapa cakupan atau ukuran pasar dari produknya. Oleh sebab itu, market size adalah sebuah metode yang memang harus dipelajari oleh calon pengusaha.
Lantas apa itu market size dan bagaimana cara menentukannya? Selengkapnya simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Market Size
Secara harfiah market size adalah istilah dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan secara bebas artinya ukuran pasar. Market size bisa dihitung dengan cara melihat angka penjualan pada periode tertentu.
Menurut Tutsplus, market size adalah jumlah total pelanggan maksimum yang diharapkan untuk didapatkan selama jangka waktu tertentu. Biasanya, kerangka waktu ini diukur selama satu tahun.
Sedangkan menurut Chron, market size bisa diartikan sebagai penjualan potensial yang biasanya terjadi pada tahun tertentu. Apabila Anda ingin melihat berapa besar angka penjualan pada jenis usaha yang sudah ada maka lihatlah ukuran pasarnya.
Ambil contoh, jika Anda meluncurkan produk baru seperti skincare atau lainnya, kalau tidak melihat ukuran pasarnya maka tidak akan banyak orang membelinya.
Dari penjelasan di atas, singkatnya market size adalah angka penjualan yang ada pada sebuah industri. Umumnya angka penjualan dari sebuah produk yang tidak begitu terperinci bisa Anda temukan secara online atau melalui publikasi media.
Menentukan Market Size
Bisa dibilang market size adalah metode yang bisa digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menentukan potensi pasar dari produk yang ingin atau sudah diluncurkan. Mereka bisa melihat keberhasilan dari investasi yang telah dilakukan pada produk tersebut.
Jika produk itu berhasil dengan angka penjualan yang memuaskan, maka hasil tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu dari produk tersebut. Oleh karenanya, market size adalah langkah awal yang harus dilakukan baik itu oleh calon pengusaha maupun pebisnis yang sudah lama menekuni bisnisnya.
Pertanyaannya bagaimana cara menentukan market size? Di dalam dunia bisnis ada metode yang disebut sebagai market sizing. Metode ini sangat umum digunakan untuk menghitung market size.
Dihimpun dari Tutsplus dan sumber lainnya, cara menghitung market size adalah sebagai berikut:
1. Top-down Analysis
Metode pertama untuk menentukan market size adalah menggunakan pendekatan atau top-down analysis. Jenis pendekatan ini bekerja dengan cara perusahaan menentukan pangsa pasar yang sesuai berdasarkan produk barang atau jasa yang ingin diluncurkan.
Setelah itu, divisi pemasaran yang terdiri dari para analis dan lainnya mencoba melakukan perhitungan dengan mengkalkulasi perkiraan estimasi pendapatan perusahaan jika meluncurkan produk tersebut di pasaran.
Untuk melakukan pendekatan analisis ini ada beberapa data penting yang diperlukan seperti:
- Total Available Market: orang yang diharapkan untuk dijangkau oleh produk yang ditawarkan.
- Serviceable Available Market (SAM): segmen pasar spesifik yang menjadi target produk.
- Serviceable Obtainable Market atau Share of Market (SOM): segmen pasar yang sanggup dilayani perusahaan.
Top-down analysis merupakan jenis pendekatan yang paling sederhana karena memang lebih menekankan pada intuisi. Sebenarnya metode ini tidak dapat diandalkan, sebab terlalu bergantung pada apa yang dikenal sebagai ukuran pasar yang relevan untuk sebuah produk.
2. Bottom-up Analysis
Metode kedua untuk menentukan market size adalah dengan melakukan pendekatan bottom-up analysis. Berbeda dengan metode sebelumnya, jenis pendekatan bottom-up ini memakan waktu cukup lama. Pasalnya, perusahaan biasanya akan melibatkan riset pasar yang spesifik dan ditargetkan. Bukan bergantung pada perkiraan atau tren.
Kelebihan dari metode ini yaitu, hasil perhitungan lebih realistis terutama pada potensi profit dan penilaian kerugian bisnis yang akurat.
Dalam melakukan analisa dengan metode ini, ada beberapa data yang diperlukan seperti:
- Market Share (MS).
- Rata-rata harga jual (P).
- Rata-rata konsumsi produk atau pembelian dalam satu tahun (Q).
- Total konsumen potensial (N).
Berdasarkan data tersebut, perusahaan bisa melakukan perhitungan market size dengan rumus N x MS x P x Q.
Tips Menentukan Market Size
Definisi sederhana dari market size adalah perkiraan cakupan atau besar pasar yang sesuai dengan produk yang hendak Anda luncurkan. Kalau Anda tidak menentukan market size, ada kemungkinan progres perkembangan bisnis Anda stagnan.
Sebelum menentukan market size, Anda perlu mengetahui beberapa tips di bawah ini:
- Identifikasi target pasar.
- Melakukan riset pasar secara mendalam.
- Hitung estimasi total penjualan.
- Evaluasi potensi pendapatan.
- Melakukan analisis mendalam terhadap data produk yang ingin diluncurkan.
Demikian pembahasan seputar market size yang perlu diketahui.