Mencermati Beragam Cara Menentukan Gagasan Pendukung
Cara menentukan gagasan pendukung menjadi pembahasan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Pembahasan ini pada umumnya muncul pada jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Gagasan pendukung merupakan gagasan yang dapat memperjelas gagasan utama. Artinya, kalimat yang utama terkadang belum dapat diperoleh maknanya dan pembaca harus melihat kalimat setelahnya agar kalimat utama dapat dipahami maknanya.
Gagasan pendukung dapat berupa data, kalimat penjelas, kronologi, sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Oleh sebab itu, penting memahami ciri gagasan pendukung dan cara menentukan gagasan pendukung dalam ulasan di bawah ini.
Ciri-ciri Gagasan Pendukung
Sebelum membahas mengenai cara menentukan gagasan pendukung, perlu dipahami pula terkait ciri-ciri gagasan pendukung. Adapun ciri-ciri tersebut yakni sebagai berikut:
- Gagasan pendukung terdiri atas kalimat khusus yang menjabarkan maksud kalimat secara lebih spesifik atau kalimat penjelas.
- Gagasan pendukung memberikan penjelasan lebih detail terkait gagasan pokok.
- Gagasan pendukung dapat terdiri atas lebih dari satu kalimat dalam satu paragraf.
- Gagasan pendukung memiliki kalimat yang berupa kronologi kejadian, contoh, uraian data, dan lain sebagainya.
- Gagasan pendukung tak dapat berdiri sendiri dalam sebuah paragraf. Pasalnya, gagasan pendukung sangat terkait dengan gagasan utama dan berfungsi sebagai penjelas.
- Gagasan pendukung banyak menggunakan konjungsi atau transisi.
Cara Menentukan Gagasan Pendukung
Setelah memahami sekilas terkait cara menentukan gagasan pendukung, perlu diperhatikan jenis kalimat dan letak gagasan utama. Keduanya saling berkaitan dan melengkapi. Oleh karena itu, simak ulasan di bawah ini terkait cara menentukan gagasan pendukung.
- Ketahui jenis paragraf terlebih dahulu. Jenis paragraf dapat berupa paragraf induktif, deduktif, atau campuran.
- Bedakan kalimat utama dan kalimat penjelas.
- Temukan kalimat utama yang memiliki isi gagasan pokok.
- Kalimat utama dapat terletak pada bagian awal, akhir, maupun awal dan akhir dalam suatu paragraf.
- Gagasan pokok memiliki ciri-ciri adanya permasalahan umum yang diperjelas dengan kalimat lain setelahnya.
- Gagasan pokok pada umumnya tak memiliki acuan seperti -nya, tersebut, ini.
- Gagasan pokok pada umumnya menggunakan kalimat seperti adalah, dengan, demikian, sebagai, jadi, intinya.
- Sedangkan gagasan pendukung kerap menggunakan misalnya, contohnya, artinya, akibatnya, selain itu, akibatnya, dampaknya, dan lain-lain.
Contoh-contoh Kalimat dalam Cara Menentukan Gagasan Pendukung
Langkah-langkah dalam cara menentukan gagasan pendukung memang wajib diperhatikan dengan seksama. Namun, untuk memahami cara menentukan gagasan pendukung lebih lanjut, perlu adanya contoh. Simak contoh kalimat di bawah ini agar mudah dalam menentukan gagasan pendukung.
1. Contoh Kalimat I
Topik: Pencemaran Lingkungan Sekolah Menjadi Tanggung Jawab Bersama
“Pencemaran lingkungan sekolah menjadi masalah yang terus berulang. Permasalahan pencemaran lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah seperti guru, murid, dan pekerja setempat. Faktor yang mempengaruhi masalah tersebut adalah kurangnya kesadaran antar sesama masyarakat. Himbauan berupa membuang sampah sembarangan seakan menjadi tulisan saja tanpa diperhatikan maknanya. Dampak kebiasaan tersebut yakni lingkungan menjadi kotor, penuh penyakit dan bakteri. Siswa, guru, dan tenaga administrasi sekolah pun dapat menjadi korban atas lingkungan yang kotor.”
Gagasan pendukung pada paragraf di atas terdapat pada kalimat ke-3 hingga 6. Kalimat ke-1 adalah gagasan pokok.
2. Contoh Kalimat II
Topik: Pentingnya Pendidikan untuk Kehidupan yang Adil dan Sejahtera.
“Pendididikan adalah ujung tombak kehidupan yang lebih sejahtera dan adil. Maksud dari kalimat tersebut adalah pendidikan mampu membuat nasib seseorang menjadi lebih baik. Pasalnya, pendidikan akan melatih pola pikir seseorang menjadi lebih kritis dan adaptif terhadap kondisi sekitar, sehingga mampu memberikan solusi terbaik bagi permasalahan yang ada. Pendidikan bukan hanya sekedar menghafal, tetapi melatih bagaimana otak manusia mampu menautkan gagasan satu dengan gagasan lainnya, berpikir kritis, dan adaptif terhadap sebab dan akibat. Jadi, pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia”.
Gagasan pendukung pada paragraf di atas terdapat pada kalimat ke-2 hingga 4. Kalimat ke-1 dan 5 adalah gagasan pokok.
3. Contoh Kalimat III
Topik: Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkotika Demi Masa Depan Bangsa
“Narkotika merupakan musuh bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, narkotika menjadi benda utama dalam lingkaran setan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Peredar gelap narkotika akan mengambil keuntungan dari tabiat adiktif seorang pengguna narkotika. Sementara itu, seorang pengguna narkotika sulit untuk berhenti mengonsumsinya karena telah mengalami kecanduan. Seseorang yang terlanjur mencoba narkotika akan kesulitan lepas dari siklus tersebut dan rela melakukan apapun termasuk tindak kejahatan untuk memperolehnya. Oleh sebab itu, siklus ini harus dihentikan demi masa depan bangsa. Dalam menghentikannya, seluruh masyarakat wajib bekerjasama mencegah penyalahgunaan narkotika.
Gagasan pendukung pada paragraf di atas terdapat pada kalimat ke-2 hingga 1. Kalimat ke-1 adalah gagasan pokok.
Demikian penjelasan tentang cara menentukan gagasan pendukung pada suatu kalimat. Selanjutnya dapat diketahui sebuah kalimat memerlukan gagasan pendukung untuk memperjelas maksud dari kalimat utama.