Memahami Diagram Orbital, Pengertian dan Langkah Menyusunnya
Diagram orbital biasanya digunakan untuk memudahkan dalam menentukan nilai suatu bilangan kuantum magnetik dan spin. Sementara itu, bilangan kuantum utama dan azimut bisa ditentukan secara mudah melalui konfigurasi elektron.
Wilayah daerah dalam ruang di sekitar inti atom dikenal sebagai orbital yang memiliki kemungkinan tertinggi untuk menemukan elektron. Dalam penyusunan diagram orbital, elektron disimbolkan dengan anak panah ke atas, melambangkan elektron spin +½. Sedangkan menghadap ke bawah melambangkan elektron spin -½.
Pengertian Diagram Orbital
Melansir dari Akupintar.id, orbital adalah bagian dari subkulit atom sebagai daerah yang paling mungkin ditempati oleh elektron. Sementara itu, diagram orbital adalah elektron yang menempati dalam orbital atom.
Elektron disimbolkan dengan anak panah yang menghadap ke bawah atau ke atas dalam menyusun diagram orbital. Untuk menandai distribusi orbital di dalam atom, anak panah diletakkan dalam suatu garis horizontal.
Langkah-langkah Menyusun Diagram Orbital
Melansir dari Kelaspintar.id, berikut beberapa langkah menyusun diagram orbital:
1. Menuliskan Konfiguransi Elektron Berdasarkan Aturan Aufbau
Aturan Aufbau memiliki prinsip pengisian elektron dalam suatu orbital dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi lebih tinggi. Orbital s memiliki tingkat energi terendah dan berturut-turut semakin tinggi untuk orbital p, d dan f. Pengisian elektron dalam orbital bisa digambarkan menggunakan diagram berikut:
Dalam setiap subkulit memiliki jumlah maksimum elektron sebagai berikut:
• Dalam subkulit s maksimal berisi 2 elektron
• Dalam subkulit p maksimal berisi 6 elektron
• Dalam subkulit d maksimal ada 10 elektron
• Dalam subkulit f maksimal ada 14 elektron
2. Dilambungkan dengan kotak
Orbital yang dilambungkan dengan kotak, berikut penjabarannya: