Menilik Dalil Larangan Pacaran dan Pengertian Ta'aruf dalam Islam

Anggi Mardiana
8 April 2023, 12:09
Dalil Larangan Pacaran
Unsplash
Ilustrasi, dalil larangan pacaran.

Dalil larangan pacaran melarang kita mendekati zina. Istilah pacaran sering terdengar sebagai hubungan antara laki-laki dan perempuan. Ini merupakan tahap pengenalan antara dua manusia yang sedang mencari kecocokan untuk kehidupan pernikahan.

Hal yang disayangkan, hubungan pacaran saat ini sering digunakan oleh sebagian orang untuk memenuhi hawa nafsu sesaat. Apalagi untuk perempuan, penting rasanya menjaga diri agar tidak mudah terbujuk rayuan lelaki.

Pacaran adalah fase perkenalan antara laki-laki dan perempuan saat mencari cinta sejati. Namun pacaran lebih berpotensi menimbulkan dosa sehingga tidak dibenarkan dalam Islam. Bagi sebagian orang, pacaran dianggap sebagai cara efektif untuk menemukan pasangan yang cocok dengan kita.

Agama Islam melarang adanya hubungan dekat antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. Hubungan antara lawan jenis ini telah diatur dalam ikatan suci pernikahan. Tahap pengenalan karakter calon pasangan dilakukan melalui cara yang tidak melanggar syariat.

Dengan menjalani ikatan pernikahan sesuai hukum dan syariat Islam maka rumah tangga bisa jadi berkah dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Pacaran diyakini lebih memberikan dampak buruk daripada baik.

Dalil Larangan Pacaran

Dalam Islam, pacaran tidak dibolehkan karena bisa mendekatkan diri pada perbuatan zina. Agama Islam menganjurkan bagi seseorang yang sudah mampu menikah untuk segera melangsungkan pernikahan. Berikut firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra ayat 32 tentang larangan pacaran:

Qs. Al-Isra ayat 32
Qs. Al-Isra ayat 32 (Liputanbangsa.com)

Selain dalil larangan pacaran di atas, Islam juga melarang umatnya untuk pacaran tercantum dalam hadis HR. Muslim yang menerangkan bahwa laki-laki dan perempuan yang belum muhrim tidak boleh berduaan karena bisa menimbulkan zina mata dan zina anggota tubuh lainnya. Wanita juga dianjurkan untuk tidak berpergian tanpa ada seorang muhrim agar terhindar dari bahaya saat di perjalanan.

Perbedaan Ta'aruf dengan Pacaran

Banyak di antara masyarakat muslim Indonesia yang menyamakan arti pacaran dengan ta’aruf. Dalam arti keduanya, ta’aruf memiliki arti sama yaitu tahap pengenalan atau dekat antara satu sama lain. Namun dalam garis besarnya, dua hal ini cukup berbeda.

Ta’aruf merupakan proses pengenalan antara laki-laki dan perempuan untuk menuju jenjang pernikahan. Sementara itu, pacaran merupakan hubungan perkenalan antara laki-laki dan perempuan yang didasari pada kesenangan duniawi dan belum tentu bisa menuju pernikahan.

Adanya dalil larangan pacaran menunjukan bahwa pacaran tidak dibenarkan dalam Islam. Dalam hal ini dijelaskan bahwa ada hal yang mengharamkan yaitu perbuatan zina. Perbuatan zina yaitu hubungan antara suami dan istri namun keduanya belum menikah.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...