Memahami Hukum Mim Mati Bertemu Ba dan Contohnya

Annisa Fianni Sisma
10 April 2023, 13:30
Hukum Mim Mati Bertemu Ba
Pexels
Ilustrasi, Al-Quran.

Hukum bacaan mim mati salah satunya yakni ikhfa’ syafawi. Berkenaan dengan itu, menarik membahas hukum mim mati bertemu ba’ yang merupakan ikhfa’ syafawi.

Hukum bacaan mim mati wajib dipahami setiap muslim karena berpengaruh terhadap benar tidaknya bacaan di Al Quran. Jika bacaan Al Quran salah, maka artinya juga akan salah.

Seorang muslim wajib mempelajari cara yang tepat membaca Al Quran. Hal ini tercantum pada Surat Al Furqon ayat 32 yakni sebagai berikut:

وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡلَا نُزِّلَ عَلَيۡهِ الۡـقُرۡاٰنُ جُمۡلَةً وَّاحِدَةً‌  ۛۚ كَذٰلِكَ ۛۚ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُـؤَادَكَ‌ وَرَتَّلۡنٰهُ تَرۡتِيۡلًا

Artinya, "Dan orang-orang kafir berkata, 'Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?' Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar)."

Hukum Mim Mati Bertemu Ba

Hukum Mim Mati Bertemu Ba
Hukum Mim Mati Bertemu Ba (Pexels)
 

Hukum bacaan mim mati terdapat tiga jenis. Ketiga jenis tersebut yakni ikhfa’ syafawi, idgham mimi atau mutamasilain, dan idzhar syafawi.

Ikhfa’ dalam bahasa artinya samar atau menyembunyikan. Menurut istilah, ikhfa; merupakan menyuarakan bunyi dengan disamarkan atau disembunyikan. Untuk memahami hukum mim mati bertemu ba’ atau ikhfa’ syafawi, simak contoh berikut:

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَة (narmiihim bakhijaa ratin)

تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّي (tarmihim bikhijaa rotimmin sijjil)

وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ (wa ma lahumbidzulika)

لَكُمْ بَهِيْمَةُ (lakum bahiimatu)

فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (faindzahum bissahirah)

رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا (rasuhum bidzanbihim fasawanhaa)

وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ (wa aa manumbirusulihii)

وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ (wamaa shokhibakum bimajnuun)

يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُم (yu’adzibukum bi dzunuubikum)

فَإِذَا هُم بِٱلسَّاهِرَةِ (faindzahum bissahirati)

Dalam contoh kalimat di atas, dapat diketahui bahwa hukum bacaan mim mati berupa ikhfa; syafawi adalah ketika mim sukun bertemu huruf hijriyah ba’. Cara membacanya yakni tersembunyi atau samar-saar dengan bibir yang menutup di awal dan melafalkan ba’ setelahnya.

Contoh Ikhfa’ Syafawi dalam Al Quran

Hukum Mim Mati Bertemu Ba
Hukum Mim Mati Bertemu Ba (Pexels)
 

Setelah memahami hukum mim mati bertemu ba’, adapun contoh hukum bacaan tersebut dalam ayat Al Quran. Berikut ini contohnya:

1. Al Kahfi Ayat 21

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنَٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيَٰنًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا

"Wa każālika a'ṡarnā 'alaihim liya'lamū anna wa'dallāhi ḥaqquw wa annas-sā'ata lā raiba fīhā, iż yatanāza'ụna bainahum amrahum fa qālubnụ 'alaihim bun-yānā, rabbuhum a'lamu bihim, qālallażīna galabụ 'alā amrihim lanattakhiżanna 'alaihim masjidā"

Artinya, "Dan demikian [pula] Kami mempertemukan [manusia] dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: 'Dirikan sebuah bangunan di atas [gua] mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka'. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: 'Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya'," (QS. Al-Kahfi [18]: 21).

2. As Shaff Ayat 4

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌ مَّرْصُوصٌ

"Innallāha yuḥibbullażīna yuqātilụna fī sabīlihī ṣaffang ka`annahum bun-yānum marsuus"

Artinya, "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh," (QS. As-Shaff [61]: 4).

3. Al Insan Ayat 15

وَيُطَافُ عَلَيْهِم بِـَٔانِيَةٍ مِّن فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا۠

"Wa yuṭāfu 'alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrā"

Artinya, "Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca," (QS. Al-Insan [76]: 15).

Keutamaan Membaca Al Quran dengan Mengetahui Hukum Bacaannya

Hukum Mim Mati Bertemu Ba
Hukum Mim Mati Bertemu Ba (Pexels) 

Membaca Al Quran perlu diiringi dengan pemahaman hukum bacaannya. Untuk itu, berikut ini keutamaan membaca Al Quran bagi umat muslim:

1. Penuh Kebaikan

Rasulullah SAW bersabda siapapun yang membaca Al Quran meski hanya satu huruf, terdapat kebaikan di dalamnya. Berikut ini hadis yang menyampaikan hal tersebut:

.عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ »

Artinya, "dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah. shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf."” (HR. Tirmidzi).

2. Allah Menyempurnakan Pahala dan Menambah Karunia

Allah SWT menjanjikan bagi pembaca Al Quran, pelaksana shalat dan bagi yang menafkahkan rezeki dengan tersembunyi dan terang-terangan sebuah pahala dan karunia untuknya. Berikut ini lafal dan terjemahan Surat Fathir ayat 29 hingga 30 yang memuat hal tersebut:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

Artinya, “Sungguh, orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan tersembunyi dan terang benderang. Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi agar Allah menyempurnakan untuk mereka pahala mereka dan menambahi mereka dengan sebagian karunia-Nya. Sungguh Allah maha pengampun lagi maha penerima syukur.” (Surat Fathir ayat 29-30).

Demikian penjelasan hukum mim mati bertemu ba’ beserta contoh dan keutamaan membaca Al Quran.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...