5 Cerita Horor Pendek yang Bisa Dibaca Saat Senggang

Destiara Anggita Putri
11 Mei 2023, 13:19
Cerita Horor Pendek
Freepik
Ilustrasi, cerita horor.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Salah satunya yaitu membaca cerita horor.

Bagi sebagian orang, membaca cerita horor sangat menyenangkan karena dapat memicu adrenalin. Selain itu, aktivitas ini juga cocok dilakukan bagi seseorang yang ingin menguji keberanian agar sifat penakut yang dimilikinya berkurang.

Jika Anda juga ingin melakukannya, ada banyak cerita horor pendek yang bisa dibaca baik di buku, komik, maupun thread horor di Twitter. Atau, Anda juga bisa membaca beberapa cerita horor berikut ini. 

Cerita Horor Pendek

Berikut ini lima cerita horor pendek yang dikutip dari berbagai sumber yang bisa dibaca saat senggang.

Cerita Horor Kisah Nyata
Cerita Horor Pendek (Freepik)

1. Warung Misterius

Saat aku dan keluargaku berkunjung ke rumah nenek yang ada si Ciamis Jawa Barat kebetulan hari itu kami berangkat dari Jakarta pukul 12.00 siang dan sampai di kabupaten Ciamis menjelang magrib karena sering berhenti di perjalanan.

30 menit lagi kami akan sampai di rumah nenek. Namun Ayah ingin pergi ke wc dan di kampung itu kami berhenti di sebuah warung remang-remang di pinggir jalan. Sang punya warung memiliki tatapan yang dingin. Kami ingin menumpang di wcnya dan ia hanya mengangguk.

Setelah Ayah membuang hajatnya aku dan ibuku membeli beberapa cemilan di warung itu seperti kue dan roti serta dua botol minuman. Setelah selesai lalu kami membayar dan mengambil uang kembalian.

Dan sampailah di rumah nenek. Karena sampai rumah nenek sudah larut malam jadi kami langsung tidur saja. Dan keesokan harinya aku bercerita kepada nenek yang ayah numpang ke wc di warung perempatan jalan menuju nenek.

Dengan terkejutnya nenek bahwa di sana tidak ada warung karena sudah terjadi kebakaran sebulan yang lalu dan penghuninya semua meninggal warung itu di rampok dan di bakar oleh malingnya.

Kami yang merasa tidak percaya membawa kresek kue dan roti yang kami beli dari sana. Dan ternyata semua makanan itu telah gosong uang kembalian pun sudah berubah. Dan kami mulai percaya dengan cerita nenek bahwa makhluk yang kami temui kemarin adalah mahluk halus.

2. Hantu Kosan

Sudah dua minggu aku berada di Kosan ini. Yang katanya selalu ada kejadian aneh di sini. Namun setelah dua minggu berlalu aku merasa tak ada yang aneh aku enjoy-enjoy aja denga kosan ini.

Yang aku herankan setiap aku mandi aku selalu diawasi oleh dua pasang mata yang ngintip di balik jendela wc. Aku pikir itu Cuma lelaki mesum di kamar sebelahku. Dan suatu ketika aku penasaran.

Aku memasang kamera dan di pasang di kamar mandi. Dan aku mulai mandi. Dan betapa terkejutnya aku ternyata yang mengintip aku selama ini bukan manusia mesum melainkan makhluk halus yang tanpa tubuh. Ia hanya kepala dan organ tubuh yang berjalan.

Dan aku mulai gemetar dan Hp ku jatuh setelah mengambil hp ternyata mahluk itu telah ada di depanku. Dan aku pun pingsan.

3. Hantu ‘Teman’ di Pesantren

(Kisah ini dialami oleh seorang lulusan pesantren bernama Fazri Ramdhan)

Cerita mistis di lingkungan pesantren sudah bukan hal yang asing. Entah itu sebuah kebetulan atau apa. Aku tidak bisa menjelaskannya.

Sebagai orang yang pernah ‘nyantri’, aku pun pernah mengalami hal tersebut. Beberapa kali aku mengalami kejadian seram  semasa tinggal di pesantren.

Ada satu kejadian yang masih kuingat sampai sekarang, padahal kejadian tersebut sudah belasan tahun berlalu.

Jadi, pada satu malam, aku dan temanku bernama Amin sedang diam di lantai 2 asrama sambil menyetrika baju.

Saat itu, pesantren sedang libur sehingga kami bisa menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang kami inginkan karena kegiatan rutin santri diliburkan.

Banyak juga anak-anak yang pulang kampung karena liburan yang cukup lama. Yang tersisa di asrama adalah anak-anak yang rumahnya di pulau seberang seperti Amin atau mereka yang memang tidak mau pulang walaupun dekat seperti aku.

Posisi asrama tepat berada di belakang bangunan sekolah. Jadi, kami menyetrika baju sambil melihat pemandangan bagian belakang bangunan sekolah yang gelap karena lampu kelas tidak dinyalakan.

Lampu jalan pun tidak ada sama sekali. Jadi bisa dibayangkan, di depan asrama keadaannya benar-benar gelap gulita.

Kembali kepada Amin dan aku yang sedang menyetrika. Saat sedang asik menyetrika, aku melihat di bawah ada bayangan orang yang berjalan pergi menjauhi asrama. Kami berdua mengenalinya. Sebut saja namanya Yahya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement