Memahami Definisi dan Ragam Tipe Data Float
Dalam dunia pemograman, data merupakan salah satu unsur penting yang wajib diketahui oleh seorang programmer. Pasanya, pemograman akan selalu berhubungan dengan kegiatan mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan.
Dilansir dari laman Amplitude, tipe data atau data type, adalah atribut yang terkait dengan sepotong data yang bisa memberi tahu sistem komputer cara untuk menafsirkan nilainya.
Dalam praktiknya, seorang programer wajib menguasai berbagai macam tipe data agar datanya tetap konsisten dan penggunaan memori komputer lebih efeisien.
Salah satunya yaitu tipe data float yang merupakan sebuag atribut yang nantinya digunakan sebagai alat untuk memberitahu pada sistem komputer tentang cara menafsir nilai dari data tersebut.
Bila ingin mengetahui lebih banyak soal tipe data float, siak informasi lengkapnya dibawah ini.
Definisi Tipe Data Float
Dikutip dari buku Algoritma dan Pemograman 1 terbitan Unpam Press, tipe data float memiliki pengertian sebagai saah satu tipe data di pemograman yang biasa digunakan ketika menampilkan data pecahan.
Banyak perhitungan di komputer yang menggunakan angka dengan nilai di belakang kom atau disebut juga sebagai nilai desimal.
Misalnya, ketika menghitung nilai lingkaran, maka harus mengunakan nilai pi yang nilainya adalah 3,131159.
Dalam bahasa pemograman C++, angka-angka non integer seperti pi disebut dengan floating-point sehingga penyampaian datanya harus menggunakan tipe data float.
Tak hanya itu, ada beberapa jenis floating point dalam dunia programming seperti float presisi tunggal, float presisi ganda, dan float presisi quadruple.
Adapun masing-masing jenis dibedakan berdasarkan banyaknya penggunaan total bit, dari 24 bit, 32 bit, 53 bit, hingga yang terbesar adalah 128 bit.
Contoh data Floating Point:
(-15,3), (-2,01), (0,5), (1,2), dan (10,08).
Jenis Tipe Data Float
Berdasaekan bit-nya, tipe data float dibagi mnejadi empat jenis, yaitu:
1. Float (Floating-point Single Precision)
Tipe data Float yang pertama ini sering disebut dengan Float saja. Oleh karena itu, jika menyebutkan tipe data Float, beberapa programmer akan mengartikan dengan Floating-point Single Precision.
Pada tipe data Float yang pertama ini, data akan disimpan dalam area 4 byte atay 32 bit dengan ketelitian sampai 6 digit dibelakang koma. Jangkauan untuk tipe data ini adalah 1,17 e-38 hingga 3,4 e+38.
2. Double (Floating-point Double Precision)
Pada jenis tipe data Float Double, data akan disimpan dalam area 8 byte atau 64 bit dengan ketelitian hingga 15 digit. Untuk jangkauan ketelitian floating-point double precision adalah 2,22507 e-308 hingga 1,79769 e+308.
3. Long Double (Floating-point Double Precision)
Terakhir, ada tipe data Long Double yang memiliki tingkat ketelitian hingga tentunya lebih tinggi. Tipe data floating-point double precision akan disimpan dalam area 12 byte atau 96 bit dengan jangkauan 3,3621 e+4932 hingga 1,18973 e+4932.
Ragam Tipe Data Lainnya
Selain tipe data float,ada lima jenis tipe data lainnya yang perlu diketahui oleh seorang programmer, yaitu:
1. Integer (int)
Merupakan tipe data yang berisi kumpulan bilangan bulat, baik dalam bentuk bilangan positif maupun negatif dan paling umum digunakan untuk menyimpan angka tanpa komponen pecahan.
Contoh data integer (int):
-100, -10, 0, 1, 8, 12, 73.
2. String
Tipe data pertama adalah String yang merupakan tipe data yang paling banyak digunakan untuk menyimpan teks. String dapat menyertakan angka, simbol, maupun karakter lainnya dan tetap dinilai sebagai teks.
Untuk membedakan antara data String dengan kode pemrograman yang digunakan, maka data diberi tanda kutip di awal dan akhiran.
Contoh data String:
// Include the string library
#include
// Create a string variable
string greeting = "Hello";
// Output string value
cout << greeting;
3. Character (char)
Tipe data selanjutnya adalah Character (char) yang digunakan untuk menyimpan satu huruf, angka, tanda baca, simbol, maupun spasi kosong.
Tipe data jenis (char) digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman seperti C, C++, C#, untuk menyimpan karakter dengan menampilkan kode numerik kecil sebagai perwakilan masing-masing karakternya.
Contoh data Character (char):
(A), (D), (4), (-), atau (#).
4. Boolean
Boolean merupakan salah satu jenis tipe data yang biasanya digunakan untuk mewakili nilai yang benar dan salah dalam data.
Umumnya, nilai yang salah (false) dan benar (true) direpresentasikan dengan angka 0 (false) dan 1 (true).
Boolean sendiri hanya bisa merepresentasikan dua nilai dengan pertimbangan seperti hubungan angka yang lebih kecil atau lebih besar.
Contoh data Boolean (bool):
x = 5
y = 8
x < y
Nilai x lebih kecil dari y, maka menghasilkan data Boolean 1 (true). Nantinya, komputer akan menentukan tindakan apa yang dilakukan jika nilai variabel tersebut 1 (true).
5. Array
Tipe data selanjutnya adalah Array yang digunakan untuk menyimpan sejumlah elemen dari urutan tertentu, dan biasanya berasal dari tipe yang sama.
Elemen atau nilai struktur data Array dapat diambil menggunakan indeks data integer (-1, 0, 2, 3) dan seterusnya. Tiap total elemen Array mewakili panjang jenis data tersebut.
Contoh data Array:
Indeks dari ketiga nilai variabel tersebut adalah 0 (rock), 1 (jazz), dan 2 (blues), dan karena mengandung tiga elemen, maka panjang Array-nya adalah 3.