Ciri-ciri Produk Kosmetik yang Aman dan Cara Memilih Produknya
Ciri-ciri produk komestik aman penting diketahui karena BPOM telah menemukan beberapa produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Terlebih produk komestik ilegal sering beredar di masyarakat yang bisa mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.
Jika produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya terus digunakan maka bisa memicu penyakit berbahaya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pun terus mengingatkan agar masyarakat menghindari kosmetik ilegal karena berisiko mengganggu kesuburan.
Ciri-ciri Produk Kosmetik yang Aman
Kosmetik dianggap aman apabila tidak ada risiko terkait penggunaannya. Namun semua itu bisa dihindari apabila kosmetik yang dipilih sesuai rekomendasi dan mendapat ijin dari pihak berwenang. Berikut ciri-ciri produk kosmetik yang aman:
- Memiliki izin edar dari BPOM
- Memuat tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa
- Tidak menimbulkan iritasi atau reaksi alergi
- Tidak mengandung timbal, merkuri atau bahan kimia berbahaya lainnya
- Memiliki label kemasan dan komposisi jelas
- Kemasan dalam keadaan baik
Cara Memilih Kosmetik Aman Menurut BPOM
Selain ciri-ciri produk kosmetik yang aman di atas, berikut cara memilih kosmetik yang aman mengacu pada kemasan, label, izin edar, dan kadaluarsa atau (KLIK).
1. Kemasan
Kemasan menjadi hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengecek bagaimana kondisi kemasan produk. Tidak hanya itu, bentuk dan warna kemasan terlihat merata, tidak dalam kondisi penyok atau rusak dan tidak pecah.
2. Label
Kosmetik yang aman wajib mencantumkan label secara lengkap. Label yang lengkap meliputi nama kosmetik, kegunaan, netto, komposisi, cara penggunaan, peringatan dan perhatian, 2D barcode, nomor notifikasi, nomor batch, tanggal kadaluarsa dan lainnya.
3. Izin Edar
Kosmetika diwajibkan memiliki izin edar berupa notifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Nomor notifikasi biasanya ditandai dengan kode “N” diikuti satu huruf dan 11 digit angka yang memiliki makna berikut:
- N= Notifikasi
- X= Kode benua (A untuk Asia, B artinya Australia, C berarti Eropa, D diartikan sebagai Afrika dan E berarti Amerika.
- 1-2= Kode negara
- 3-4= Tahun terbit notifikasi
- 5-11= Kode unik
4. Mengecek Izin Edar BPOM
Izin edar BPOM sudah pasti harus dicek karena produk kecantikan harus lulus izin edar dari Badan POM. Untuk melihat atau mengetahui izin edar kosmetik bisa membuka aplikasi BPOM mobile atau membuka situs cekbpom.pom.go.id.
5. Mengecek Tanggal Kadaluarsa
Cara memilih produk kosmetik yang aman berikutnya mengecek tanggal kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa biasanya ditulis sendiri dengan urutan tanggal-bulan-tahun atau bulan-tahun. Berikut contoh penulisan tanggal kadaluwarsa Exp. Date: 5 Juli 2023 : ed. 05 2024.
Tanda-tanda Terkena Efek Samping Kosmetik
Tidak kalah penting dari ciri-ciri produk kosmetik yang aman, berikut tanda-tanda Anda terkena efek samping kosmetik melansir dari Klikdokter.com:
1. Ruam Kemerahan
Ruam kemerahan merupakan salah satu tanda efek samping merkuri yang biasanya muncul pada wajah. Ini karena merkuri mengandung senyawa klorida yang bisa membuat kulit seperti terbakar.
Selain ruam kemerahan, Anda juga bisa mengalami rasa panas pada area kulit wajah. Jika setelah penggunaan produk kecantikan, mulai muncul ruam kemerahan pada area wajah dan terasa panas, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi mengandung merkuri.
2. Kulit Mudah Mengelupas
Kulit mudah mengelupas merupakan ciri wajah terkena merkuri. Ketika awal pemakaian, Anda mungkin berpikir bahwa hal tersebut merupakan efek baik karena bisa membuat wajah lebih putih dari sebelumnya. Namun tidak hanya di awal penggunaan, kulit bisa semakin mudah mengelupas akibat merkuri.
3. Lapisan Kulit Menipis
Akibat kulit mudah terkelupas, lapisan kulit bisa semakin menipis. Kondisi tersebut bisa terjadi karena penggunaan merkuri dalam jangka waktu lama. Kulit yang menipis bisa membuat skin barrier mudah rusak. Akibatnya kulit jadi lebih sensitif dan mudah mengalami masalah.
4. Iritasi Kulit
Merkuri bisa memicu terjadinya iritasi kulit. Hal ini termuat dalam penelitian dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. Gejala iritasi kulit yang dirasakan bisa berupa perih, gatal dan munculnya kemerahan pada wajah.
Apabila Anda merasakan hal tersebut setelah menggunakan produk kecantikan sebaiknya segera hentikan penggunaan. Segeralah berobat ke dokter kulit agar bisa mencegah iritasi kulit wajah yang lebih parah.
5. Warna Kulit Berubah
Merkuri juga bisa menyebabkan perubahan pada warna kulit karena kandungan klorida di dalam merkuri bisa menghambat pembentukan melanin pada kulit wajah. Karena itu, mereka yang menggunakan merkuri bisa memiliki kulit wajah yang putih secara instan.
Namun perlambatan melanin bisa menimbulkan efek samping yang merugikan sehingga menimbulkan perubahan warna kulit yang tidak merata seperti flek kecokelatan di wajah atau hiperpigmentasi.
Dengan mengetahui ciri-ciri produk kosmetik yang aman, Anda bisa lebih selektif saat membeli kosmetik agar tidak menimbulkan efek samping di wajah. Beberapa tanda wajah iritasi akibat kosmetik di antaranya kulit mengelupas, ruam kemerahan, kulit menipis, warna kulit berubah dan iritasi.