Mencermati Contoh Makalah Karya Ilmiah sebagai Referensi

Ghina Aulia
28 Juli 2023, 19:41
Contoh makalah karya ilmiah.
Pexels
Ilustrasi, membuat makalah.

Karya ilmiah ditulis dengan memperhatikan beberapa hal. Di antaranya yaitu hasil pengamatan atau penelitian yang menjadi akhirnya sehingga dibuat sebuah kesimpulan. Tak hanya itu, penulisannya juga patut diperhatikan agar pembaca dan penerima dapat mengidentifikasi dengan baik.

Biasanya karya ilmiah dituangkan ke dalam makalah yang memuat beberapa unsur dengan susunan yang biasa disebut sebagai struktur penulisan. Patut diketahui bahwa jenis tulisan ini memiliki kemiripan dengan laporan atau proposal.

Pengertian Makalah

Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

W. J. S. Poerwadarminta melalui buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994) mendefinisikan makalah sebagai uraian tertulis yang dimukakan untuk mendapatkan pembahasan yang lebih lanjut.

Sementara Panuti Sudjiman pada buku Memahami Cerita Rekaan (1988), menjelaskan bahwa makalah merupakan karangan prosa, bukan cerita rekaan yang membicarakan pokok tertentu. Biasanya makalah dimuat pada majalah atau koran, selain itu juga dapat berupa buku antologi. Diketahui bahwa buku antologi merupakan karangan yang berisi kumpulan karya sastra sejenis.

Makalah biasa dibuat dan dicetak dalam bentuk lembaran kertas yang dijilid rapi. Termasuk halaman depan atau sampul. Struktur penulisannya kurang lebih sama dengan proposal dan laporan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa makalah merupakan karya tulis karangan yang sifatnya resmi dan sengaja dibuat dengan maksud tertentu. Selain itu, Katadata.co.id juga akan menyertakan contoh makalah karya ilmiah yang bisa dijadikan acuan penulisan.

Contoh Makalah Karya Ilmiah

Judul: Bencana Alam Tanah Longsor serta Mitigasinya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT , atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Bencana Alam Tanah Longsor.”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah bahasa indonesia Ibu Lilimiwirdi, S.S., M.Hum yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yg berkepentingan pada umumnya.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia termasuk dalam daerah tropis yang mempunyai curah hujan tinggi dan topografi yang bervariasi. Banyak bencana seperti letusan gunung api, gempa bumi, tanah longsor dan banjir yang terjadi di Indonesia berdasarkan geologis, geomorfologis dan klimatologis. Bencana-bencana tersebut disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia.

Salah satu bencana yang sering terjadi di daerah indonesia yang memiliki kondisi kemiringan lereng yang curam dan didominasi oleh pegunungan dan perbukitan yaitu tanah longsor. Tanah longsor merupakan pergerakan tanah, batuan, kerikil atau percampuran keduanya yang menuruni lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah.

Proses terjadinya tanah longsor yaitu dimulai dengan peresapan air ke dalam tanah yang mengakibatkan penambahan bobot tanah. Jika air yang meresap ke dalam tanah tersebut sampai ke tanah yang kedap air (bidang gelincir), maka akan menjadikan kondisi tanah menjadi licin. Oleh karena itu, tanah pelapukan yang ada di atasnya akan menjadi rentan terjadi longsor.

Pada umumnya, tanah longsor disebabkan oleh tiga hal. Diantaranya yaitu faktor dakhil, kondisi luar dari suatu medan dan faktor pemicu lainnya. Adapun struktur geologi, permeabilitas tanah dan kedalaman pelapukan batuan termasuk dalam faktor dakhil. Sementara itu, kemiringan, penggunaan lahan dan banyaknya dinding terjal ini masuk dalam kategori penyebab tanah longsor yang dari kondisi luar suatu medan.

1.3 Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian yang penulis kemukakan pada bagian latar belakang, penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Apa itu bencana alam tanah longsor?
  2. Apa saja yang menyebabkan bencana alam tanah longsor?
  3. Apa saja jenis-jenis bencana alam tanah longsor?
  4. Apa dampak dari terjadinya bencana alam tanah longsor?
  5. Bagaimana mitigasi bencana alam tanah longsor?
1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan makalah adalah sebagai berikut:

  1. Untuk Mengetahui pengertian bencana alam tanah longsor
  2. Untuk mengetahui penyebab dari bencana alam tanah longsor
  3. Untuk mengetahui jenis-jenis tanah longsor
  4. Untuk mengetahui dampak dari terjadinya bencana alam tanah longsor
  5. Untuk mengetahui mitigasi dari bencana alam tanah longsor
1.5 Manfaat

Diharapkan makalah ini dapat menambah dan mengembangkan wawasan, informasi, pemikiran, dan ilmu pengetahuan tentang bencana alam tanah longsor.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah Longsor

Tanah longsor adalah proses perpindahan atau pergerakan massa tanah dengan arah miring atau vertikal dari kedudukan semula, hal tersebut merupakan akibat dari adanya gaya dorong. Tanah longsor dapat pula diartikan sebagai proses perpindahan suatu massa batuan/tanah akibat gaya gravitasi. Intensitas kejadian longsor dan tingkat bahaya longsor sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan terjadi terus menerus, kondisi lereng yang miring hingga terjal, penggunaan lahan.

2.2 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

Pada prinsipnya, tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban, serta berat jenis tanah/batuan.

Faktor penyebab terjadinya longsor adalah sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...