5 Alasan Amerika Serikat Melakukan Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Destiara Anggita Putri
3 Agustus 2023, 14:47
Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki
Kompas.com
Ilustrasi, efek bom atom.

Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom terhadap kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk balasan dari AS yang lebih dulu diserang oleh Jepang pada 7 Desember 1941.

Peristiwa ini menewaskan puluhan orang Jepang dalam sekian menit akibat ledakan dan radiasi nuklir. Peristiwa ini juga menjadi penanda kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Lantas, mengapa Amerika memilih kota Hiroshima dan Nagasaki sebagai target bo atom mereka? Sebelum mengetahui informasi tersebut, berikut di bawah ini beberapa informasi mengenai sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang perlu diketahui terlebih dahulu.

Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki
Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki (Kompas.com)

Hubungan Jepang dan Amerika Pasca-Perang Dunia I

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, negara-negara pemenang membuat perjanjian 6 Februari 1922 di Washington yang dikenal dengan Traktat Angkatan Laut Washington. Perjanjian tersebut berisi tentang pembatasan pembangunan armada laut guna mencegah perselisihan yang memicu perang.

Jepang yang terlibat dalam perjanjian tersebut menilai adanya upaya mengkerdilkan Jepang karena pembagian rasio armada lautnya lebih kecil dibanding negara barat. Hasil perjanjian yang timpang tersebut memicu konflik internal militer Jepang dan memburuknya hubungan Jepang dan negara barat khususnya Amerika, hingga Perang Dunia II pecah.

Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerbu pangkalan armada laut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour. Sejak itu, Amerika menyatakan perang terhadap Jepang.

Terhitung mulai tahun 1931-1944 Jepang menguasai wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara serta mengusir pasukan Inggris dan Amerika. Dalam perkembangannya hubungan kedua negara ini semakin pelik dan panas.

Proyek Manhattan

Pada tahun 1940, pemerintah Amerika Serikat (AS) mendanai program pengembangan senjata atomnya sendiri, yang menjadi tanggung jawab bersama Kantor Penelitian dan Pengembangan Ilmiah dan Departemen Perang setelah AS memasuki Perang Dunia II.

Korps Insinyur Angkatan Darat AS ditugaskan untuk mempelopori pembangunan fasilitas luas yang diperlukan untuk program rahasia, dengan nama sandi "Proyek Manhattan" (untuk distrik korps teknik Manhattan).

Pada pagi hari tanggal 16 Juli 1945, Proyek Manhattan mengadakan uji coba perangkat atom pertama yang berhasil -bom plutonium-di lokasi uji Trinity di Alamogordo, New Mexico. Pada saat ujian Trinity, kekuatan Sekutu telah mengalahkan Jerman di Eropa.

Namun, pada pertengahan Juli, pasukan Jepang menimbulkan korban Sekutu dengan total hampir setengah dari jumlah yang menderita selama tiga tahun penuh perang di Pasifik. Hal ini membuktikan bahwa Jepang menjadi lebih mematikan ketika menghadapi kekalahan.

Pada akhir Juli, pemerintah militeris Jepang menolak permintaan penyerahan Sekutu yang diajukan dalam Deklarasi Potsdam, yang mengancam Jepang dengan "kehancuran segera dan total" jika mereka menolak.

Sejarah Bom Hiroshima dan Nagasaki

Pada saat perang dunaia II, Hiroshima merupakan pusat produksi dengan penduduk sekitar 350.000 orang yang terletak sekitar 500 mil dari Tokyo. Kota inilah yang dipilih sebagai target pertama Proyek Manhattan.

Setelah tiba di pangkalan AS di pulau Pasifik Tinian, bom uranium-235 seberat lebih dari 9.000 pon dimuat ke dalam pesawat pengebom B-29 yang dimodifikasi dengan nama Enola Gay (diambil dari nama ibu pilotnya, Kolonel Paul Tibbets).

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...