Contoh Batuan Sedimen Berdasarkan Cara Pengendapan dan Manfaatnya

Anggi Mardiana
9 Agustus 2023, 13:00
Contoh batuan sedimen
Pexels.com
Ilustrasi, batuan sedimen.

Contoh batuan sedimen memiliki butir-butir batuan yang berasal dari beragam macam batuan melalui proses pelapukan. Baik pelapukan oleh angin maupun air. Butiran hasil pelapukan atau pengikisan mengendap secara berlapis, jika semakin lama maka semakin tebal dan padat.

Padatnya lapisan terjadi karena adanya tekanan atau beban yang terlalu berat. Apabila tekanan terlalu lama maka bisa membentuk agregat batuan yang padat. Karena proses pemadatan dan sedimentasi tersebut, endapan berangsur berubah menjadi batuan sedimen.

Ilustrasi, batuan sedimen.
Ilustrasi, batuan sedimen. (Freepik)

Contoh Batuan Sedimen Berdasarkan Cara Pengendapannya

Proses terbentuknya batuan sedimen dikenal dengan diagenesis. Istilah diagenesis digunakan untuk menyatakan perubahan bentuk dari bahan deposit menjadi batuan endapan. Berikut contoh batuan sedimen berdasarkan cara pengendapannya:

1. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik terbentuk dari mineral hasil pelapukan atau erosi. Pengelompokkan sedimen klastik dibedakan berdasarkan ukuran butirannya, berikut di antaranya:

  • Ludit (psepit) terdiri atas kerikil halus hingga bongkah dengan ukuran diameter 2-256 mm.
  • Arenit (samit) memiliki butiran sedang dan ukuran diameternya 0,06-2 mm. Terdiri atas pasir halus hingga kasar.
  • Lutit (pelit) berbutir halus dengan ukuran diameter 0,04 - 0,06 mm. Mulai dari lempung hingga debu kasar. Contoh batuan sedimen klastik di antaranya breksi, konglomerat, serpih, lempung, batu pasir dan kaolin.

Contoh batuan sedimen terdiri atas konglomerat, breksi, batu pasir, serpih, lempung dan kaolin.

2. Batuan Sedimen Kimiawi

Batuan sedimen kimiawi terbentuk dari proses kimia saat pengendapan seperti pelarutan, penguapan dan dehidrasi. Contohnya hujan di gunung kapur, airnya mengandung CO2 yang meresap dalam retakan halus pada batu gamping (CaCO3).

Air tersebut akan melarutkan gamping yang dilaluinya menjadi larutan kapur atau Ca (CHO3)2. Aliran tersebut sampai ke atas gua kapur dan tetesannya membentuk stalaktik di atap gua serta stalagmite di bagian dasar gua.

Selain batu stalagmite dan stalaktit, contoh batuan sedimen kimiawi yaitu anhidrit, gips dan batu garam.

3. Batuan Sedimen Organis

Batuan sedimen organis dikenal dengan batuan hidrokarbon yaitu gabungan antara karbon, hidrogen dan oksigen. Batuan ini terbentuk dari sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang telah mati. Salah satu jenis batuan sedimen organis yaitu batu bara.

Batu bara terbentuk dari unsur organik berupa sisa tumbuhan, terutama sejenis tanaman pakis. Ketika tumbuhan mati, tidak langsung cepat berubah menjadi lapuk. Namun karena suhu dan tekanan tinggi dalam waktu lama, sisa tumbuhan berubah menjadi endapan batu bara.

Jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pengendapannya

Berdasarkan proses pengendapannya, batuan sedimen terdiri atas tiga jenis, berikut di antaranya:

1. Endapan Aeolis

Proses pengendapan material yaitu batuan yang terbentuk dari tenaga angin, contohnya barchan.

2. Endapan Aquatis

Proses pengendapan batuan material yang dihasilkan melalui tenaga air, contohnya delta.

3. Endapan Glasial

Batuan sedimen jenis ini dihasilkan dengan bantuan tenaga es. Proses ini terjadi pada wilayah pegunungan tinggi, contohnya gletser.

Ilustrasi, batuan sedimen.
Ilustrasi, batuan sedimen. (Freepik)

Manfaat Batuan Sedimen

Setiap jenis batuan sedimen memiliki karakteristik tertentu mulai dari segi warna, kekompakan batuan dan bentuknya. Batuan sedimen bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, berikut manfaatnya:

  • Batu konglomerat merupakan jenis batuan yang banyak digunakan untuk bangunan. Umumnya mengandung mineral hidrokarbon, biasa digunakan dalam pembangunan rumah.
  • Breksi merupakan jenis batuan yang dibuat sebagai hiasan. Contohnya digunakan untuk kerajinan asbak, vas bunga atau beragam perabotan lainnya. Breksi juga dimanfaatkan untuk campuran bahan bangunan.
  • Kapur merupakan batuan yang banyak digunakan dalam campuran bangunan, kertas, gelas, industri karet dan industri semen.
  • Batuan serpihan banyak dimanfaatkan untuk perabotan rumah seperti cobek.
  • Gipsum digunakan untuk pupuk tanah, bahan perekat, bahan kapur tulis dan lainnya.
  • Batu bara banyak digunakan untuk bahan bakar dalam kendaraan.

Beberapa contoh batuan sedimen di atas terbentuk dari proses pengendapan karena pelapukan dan erosi. Batuan sedimen ada banyak jenisnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan terutam bahan bangunan.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...