Berikut ini delapan manfaat yang akan diperoleh lansia bila suka mengisi teka-teki silang (TTS).
2. Melatih Kerja Otak
Manfaat berikutnya yaitu dapat melatih kerja otak. Tak bisa dipungkiri bahwa seirin bertambahnya usia, kemampuan otak dalam bekerja semakin berkurang. Hal ini umumnya kerap terjadi pada kaum lansia.
Namun dengan mengisi TTS, hal tersebut dapat dicegah. Pasalnya, permainan ini melibatkan kedua sisi otak, baik yang kiri maupun kanan, sehingga membantu lansia melatih kerja otak secara menyeluruh.
Otak kanan akan memproses kreativitas, sementara otak kiri memproses logika. Dengan demikian, bermain teka-teki silang membantu lansia meningkatkan kemampuan kognitif secara menyeluruh.
3. Mengurangi Resiko Alzheimer dan Demensia
Selain mempertajam daya ingat, bermain teka-teki silang juga dapat mengurangi risiko seseorang mengalami Alzheimer dan Demensia, kedua penyakit yang berkaitan dengan ingatan.
Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia. Sementara itu, demensia atau pikun adalah kondisi dimana sel otak mengalami penurunan fungsi yang mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan mengingat, sulit melakukan aktivitas sehari-hari, dan lupa akan pengalaman atau kejadian sebelumnya.
Meski sering dianggap sebagai fenomena wajar, demensia nyatanya berdampak serius karena dapat menimbulkan sejumlah komplikasi termasuk depresi.
Demensia dapat dicegah dengan beragam cara, salah satunya adalah melakukan aktivitas yang menstimulasi kemampuan otak seperti teka-teki silang.
Dikutip dari sebuah penelitian yang tergabung dalam Journal of the International Neuropsychological Society, permainan teka-teki silang memiliki peran penting yaitu dapat memperlambat terkikisnya ingatan pada orang-orang lanjut usia (lansia) yang menderita demensia.
4. Mencegah Lansia Cepat Pikun
Permainan yang merangsang otak seperti TTS ternyata juga ampuh untuk mencegah pikun. Dilansir dari sebuah penelitian dalam Journal of the International Neuropsychological Society, permainan TTS terbukti dapat membantu memperlambat proses terkikisnya ingatan pada lansia yang mengalami demensia.
Tidak hanya itu, lansia yang sering melakukan kegiatan ini juga dapat dapat mengurangi risiko mengalami gangguan kognitif dan penyakit Alzheimer. Oleh karena itulah, lansia disarankan untuk melakukan berbagai kegiatan yang baik untuk otak. Salah satunya yaitu bermain TTS.
5. Mempertahankan Keterampilan Kognitif
Bermain TTS, setidaknya selama 90 menit dalam seminggu, ternyata dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang, termasuk pada lansia. Dalam hal ini, TTS dapat meningkatkan kemampuan berpikir sekaligus kadar kecerdasannya.
Hal ini dikarenaka, saat memainkannya, lansia akan menggunakan otaknya untuk memproses banyak hal. Dengan demikian, kemampuan kognitif lansia akan terlatih saat bermain TTS.
Sebagai contoh, kemampuan mempelajari kosakata yang baru, mempertajam ingatan, hingga meningkatkan kemampuan lansia dalam melakukan negosiasi.
6. Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Dalam permainan TTS, seseorang membutuhkan pemikiran yang kritis dan solusi yang kreatif. Jika lansia memainkannya secara rutin, maka kemampuannya dalam menyelesaikan masalah akan meningkat.
Pasalnya, seiring berjalannya waktu, lansia akan melihat permainan ini sebagai suatu masalah yang harus ia selesaikan.
Setiap teka-teki silang tentunya memiliki pendekatan yang berbeda sampai akhirnya berhasil terselesaikan. Maka dari itu, lansia harus memikirkan cara yang berbeda-beda pula setiap hendak menyelesaikannya.
Proses berpikir ini membantu lansia untuk memiliki kemampuan perhitungan yang kuat. Tak heran jika proses mengevaluasi masing-masing teka-teki silang untuk mendapatkan hasil terbaik membuat lansia menjadi semakin ahli dalam menyelesaikan berbagai masalah yang sesungguhnya.
7. Mengurangi Stres
Mengisi TTS ternyata juga dapat berdampak bagi positif bagi kesehatan mental, termasuk mengurangi stress. Hal ini sendiri telah didukung oleh beberapa studi ilmiah.
Disebutkan bahwa aktivitas yang mengasah kemampuan kognitif terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan. Dibandingkan dengan menonton televisi atau belanja, bermain TTS memiliki efektivitas yang lebih tinggi.
Begitu seseorang menemukan jawaban yang sesuai, tubuh akan memproduksi hormon dopamin yang dapat memberikan rasa nyaman sehingga suasana hati menjadi lebih baik. Alhasil, mereka dapat bekerja lebih optimal.
8. Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi
Manfaat terakhir yaitu dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi. Ketika mengisi TTS, para lansia bisa mengajak orang lain untuk ikut bermain dengannya.
Saat sedang menyelesaikan TTS, lansia bisa meningkatkan kesempatannya berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan orang lain sehingga menjalin hubungan yang baik dengan orang tersebut. Oleh karena itu, lansia bisa membawa permainan ini ke mana saja, dan jika ingin, lansia bisa memainkannya dengan siapa saja.
Itulah delapan manfaat mengisi teka-teki silang yang akan diperoleh lansia bila sering melakukannya. Tidak hanya baik untuk otak, permainan ini juga memiliki beragama manfaat lainnya yang baik untuk kesehatan kaum lansia.