Memahami Cara Daftar dan Biaya Haji Plus 2023
Dalam rukun ke Islam ke lima, terdapat perintah untuk melaksanakan ibadah haji bagi umat Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun kondisi fisik.
Di Indonesia sendiri, layanan pemberangkatan haji dibagi menjadi dua berdasarkan fasilitasnya, yaitu haji regular dan haji plus. Adapun perbedaan keduanya hanya ada pada cara setoran pendaftaran, jumlah pembayaran dan fasilitas yang didapatkan.
Pada artikel ini, akan dijelaskan secara rinci tentang haji plus termasuk cara daftar dan biaya nya pada tahun 2023 yang perlu diketahui bila Anda tertarik mendaftar. Berikut dibawah ini informasinya.
Cara Daftar Haji Plus
Sebelum memutuskan untuk mendaftar pada haji plus, Anda sebaiknya perlu mencermati terlebih dahulu cara memilih agen travel yang terpercaya. Adapun cara yang bisa diikuti, yaitu:
1. Pastikan biro dan agen travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIKH) telah mengantongi izin resmi dan terdaftar di Kementrian Agama. Caranya yaitu dengan datang dan tanyakan langsung pada petugas di Kantor Departemen Agama, atau cek dengan mengakses website resmi Kementerian Agama.
2. Cari testimoni dan bertanya kepada keluarga atau relasi yang sebelumnya memakai jasa travel haji.
3. Pastikan fasilitas yang Anda dapat sesuai dengan uang yang Anda keluarkan. Jangan tergiur mendapatkan harga murah. Jika agen travel tersebut memang profesional, mereka tidak akan segan membeberkan fasilitas dan rincian biaya secara transparan kepada calon jemaah haji.
4. Pastikan jadwal keberangkatan Anda pada agen travel. Hindari agen travel yang hanya memperkirakan waktu pemberangkatan. Hal ini dikarenakan setiap agen travel haji yang resmi pasti sudah memiliki kouta VISA dan tanggal keberangkatan yang pasti.
5. Pertimbangkan untuk memilih travel haji yang memiliki fasilitas berupa asuransi bagi calon jemaah.
1. Syarat Mendaftar Haji Plus
Bila ingin mendaftar Haji Plus, pastikan Anda menyiapkan dokumen-dokumen dibawah ini:
- Formulir pendaftaran.
- Paspor asli dengan masa berlaku minimal 7 bulan.
- Nama dalam paspor setidaknya 3 suku kata.
- Fotokopi KTP.
- Fotokopi KK (Kartu Keluarga).
- Fotokopi Akta Kelahiran.
- Fotokopi Surat Nikah.
- 30 lembar pas foto ukuran 3x4 dengan latar belakang putih.
- 15 lembar pas foto ukuran 4x6 dengan latar belakang putih.
- Surat kuasa pemilihan PIHK.
- Surat pernyataan waiting list.
- Membayar DP sebesar USD 4.500 (Nomor Porsi Kementrian Agama).
2. Langkah Mendaftar Haji Plus
Setelah menyiapkan dokumen diatas, berikut ini langkah-langkah mendaftar haji plus yang bisa Anda ikuti:
Setoran awal untuk mendaftar ditransfer ke rekening biro travel sesuai dengan biaya yang ditetapkan.
- Pihak dari travel yang akan menyetor dana tersebut ke Kementerian Agama untuk mendapatkan Nomor Porsi antrean haji plus.
- Setelah mendapatkan Nomor Porsi, calon jamaah haji menyerahkan semua berkas yang dibutuhkan kepada biro travel.
- Untuk waktu pelunasan disesuaikan oleh ketentuan dari masing-masing agen atau biro travel, biasanya sekitar 4-6 bulan.
Biaya Haji Plus 2023
Berdasarkan hasil Rapat koordinasi Kemenag dan PIHK, telah disepakati bahwa biaya haji plus, minimal sebesar $US 8.000
Dengan demikian $US 8.000 jika dirupiahkan, di tahun 2023 Kemenag mematok biaya haji plus adalah sekitar Rp 120 jutaan (kurs Rp 15.000). Dengan setoran awal haji plus tetap sebesar $US 4.000 atau sekitar Rp 60 juta.
Namun, PIHK dapat memberikan harga paket di atas harga tersebut. Pasalnya, tarif tersebut merupakan biaya paling sedikit yang dibayarkan calon jemaah haji.
Berdasarkan catatan detikcom, dengan gambaran biaya tersebut calon jemaah haji plus akan mendapatkan beberapa fasilitas, antara lain:
- Jadwal keberangkatan atau masa tunggu yang lebih cepat dari haji reguler.
- Biasanya, lokasi penginapan jemaah haji plus lebih dekat dari Masjidil Haram.
- Fasilitas hotel yang didapatkan lebih banyak.
- Kebutuhan akomodasi serta konsumsi jemaah ditanggung pihak penyelenggara (bukan tanggungan pribadi).
- Jemaah dapat bimbingan haji yang lebih intensif serta eksklusif.
Perbedaan Haji Reguler Haji Plus
Dalam praktiknya, masih banyak calon jamaah haji yang masih belum bisa membedakan antara haji reguler dan haji plus. Bila Anda juga demikian, simak perbedaan haji reguler dan haji plus berdasarkan beberapa aspek dibawah ini.
1. Pengertian
Istilah haji reguler dan haji plus memiliki definisi yang berbeda.
Haji reguler adalah program haji resmi yang dikelola langsung oleh pemerintah Republik Indonesia. Kuota haji dari pemerintah Arab Saudi didominasi oleh jemaah haji pada program reguler.
Sementara haji plus merupakan program haji resmi yang termasuk kuota haji pemerintah Indonesia. Namun bedanya, haji plus memiliki fasilitas yang lebih baik dan masa tunggu yang lebih singkat.
2. Penyelenggara Haji
Penyelenggara haji reguler adalah pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia pada Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU)
Sementara itu, program haji yang dikenal dengan ONH Plus ini diselenggarakan oleh badan hukum yang memiliki izin dari Menteri untuk melaksanakan ibadah haji khusus yang disebut Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
3. Biaya Haji
Perbedaan selanjutnya terletak pada besaran biaya haji yang akan dikeluarkan. Meskipun haji reguler dilaksanakan dengan waktu terlama yaitu 40 hari, namun biaya yang perlu dikeluarkan jauh lebih murah.
Dilansir dari website Kemenag, biaya haji reguler yang perlu dibayarkan oleh jemaah haji berkisar antara Rp40-50an juta. Biaya ini berbeda-beda bergantung pada embarkasi mana calon jemaah haji akan berangkat.
Untuk haji reguler, biaya yang dibayarkan calon jemaah haji adalah sekitar setengah dari harga keseluruhan dan sisanya ditutup dari manfaat dana haji yang dikelola Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).
Adapun haji plus/khusus, biaya yang disepakati untuk tahun 2023 adalah minimal sebesar USD 8,000 atau setara Rp119 juta.
4. Masa Tunggu Keberangkatan
Perbedaan berikutnya ada pada masa tunggu keberangkatan. Karena banyaknya peminat haji di Indonesia, maka masa tunggu untuk dapat berangkat ke tanah suci pun cukup lama.
Masa tunggu haji reguler tentunya lebih lama daripada haji plus. Untuk haji reguler, masa tunggu untuk keberangkatan haji bisa mencapai 10-30 tahun lamanya. Sementara itu, haji plus memiliki masa tunggu sekitar 4-7 tahun.
5. Durasi di Tanah Suci
Durasi waktu yang dihabiskan di tanah suci untuk menjalankan ibadah haji pun berbeda-beda di antara dua jenis program haji tersebut.
Program haji reguler yang paling lama yaitu sekitar 40 hari. Sementara itu, program haji plus menghabiskan waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar 25 hari.
6. Fasilitas yang Didapatkan
Perbedaan terakhir antara program haji tersebut adalah fasilitas yang didapatkan. Fasilitas haji reguler termasuk standar, seperti penginapan biasa berjarak 2-5 kilometer dari Masjidil Haram dan tenda di Arafah dan Mina.
Untuk haji plus/khusus, pihak penyelenggara menawarkan fasilitas yang lebih eksklusif, dan penginapan yang dekat dengan Masjidil Haram, tenda di Arafah dan Mina yang dilengkapi dengan kasur dan AC.
Itulah rangkuman informasi tentang cara daftar dan biaya haji plus 2023 yang perlu diketahui calon jamaah haji.