15 Gunung Tertinggi di Dunia dan Lokasinya
Gunung yang tersebar di berbagai belahan dunia memiliki ketinggian yang berbeda-beda. hal inilah yang menyebabkan ada berbagai gunung tertinggi di dunia yang dapat diurutkan.
Gunung tertinggi di dunia tersebut diukur dari atas permukaan laut. Semakin jauh puncak gunung dengan permukaan air laut, maka gunungtersebut semakin tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut, menarik mengetahui sederet gunung tertinggi di dunia. Simak penjelasannya beserta lokasi gunung-gunung tersebut sebagai berikut.
Gunung Tertinggi di Dunia
Gunung tertinggi di dunia ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki untuk menaklukkannya. Berikut ini gunung tertinggi di dunia dan penjelasannya:
1. Gunung Everest (8.848 meter) – Nepal dan Tibet
Gunung tertinggi di dunia yang pertama adalah Gunung Everest. Puncak tertinggi di dunia ini terletak di perbatasan Nepal dan Tibet. Meskipun menantang, Everest menjadi impian setiap pendaki gunung yang berhasrat untuk mencapai puncak tertinggi bumi.
2. Gunung K2 (8.611 meter) – Xianjiang, China
Gunung K2 dikenal sebagai "Savage Mountain,". Gunung K2 di Pegunungan Karakoram ini adalah gunung tertinggi kedua di dunia.
K2 menawarkan tantangan yang lebih besar dibanding Everest karena kebrutalan cuaca dan rute pendakian yang sulit. Oleh karenanya, gunung ini disebut gunung yang paling berbahaya untuk didaki.
3. Gunung Kangchenjunga (8.598 meter) – Nepal dan India
Terletak di perbatasan antara Nepal dan India, Gunung Kangchenjunga adalah gunung tertinggi ketiga di dunia. Selain pemandangan alam yang luar biasa, pendakian Kangchenjunga menantang pendaki dengan medan yang sulit dan cuaca yang tak dapat diprediksi.
4. Gunung Lhotse (8.516 meter) – Nepal dan Tibet
Secara geografis, gunung ini berdekatan dengan Everest. Gunung Lhotse adalah gunung tertinggi keempat di dunia.
Gunung ini terletak di bagian Mahalangur Himal dari Pegunungan Himalaya. Pendaki pertama yang sampai ke puncak Lhotse adalah Ernst Reiss dan Fritz Luchsinger pada 18 Mei 1956.
5. Gunung Makalu (8.485 meter) - Nepal dan Tibet
Terletak di antara Everest dan Kanchenjunga, Gunung Makalu adalah gunung tertinggi kelima di dunia. Pemandangan spektakuler dan tantangan teknis menjadikan Makalu destinasi yang menarik bagi para pendaki gunung.
Pada tanggal 15 Mei 1955, Lionel Terray dan Jean Couzy, kedua pendaki asal Perancis, berhasil mencapai puncak Gunung Makalu. Keduanya menjadi sosok yang pertama dalam sejarah yang berhasil menaklukkan gunung tersebut.
6. Gunung Cho Oyu (8.188 meter) – Nepal dan Tibet
Gunung Cho Oyu adalah gunung tertinggi keenam di dunia. Gunung ini juga merupakan salah satu gunung yang relatif lebih mudah didaki di atas 8.000 meter. Meskipun begitu, tantangan tetap besar karena ketinggiannya dan cuaca yang ekstrem. Pada tanggal 12 Februari 1985, Maciej Berbeka dan Maciej Pawlikowski, dua pendaki asal Polandia, berhasil menaklukkan Gunung Makalu dalam ekspedisi musim dingin pertama.
7. Gunung Dhaulagiri (8.167 meter) - Nepal
Terletak di Pegunungan Himalaya, Gunung Dhaulagiri adalah gunung tertinggi ketujuh di dunia. Pendakian ini menantang dengan medan yang sulit dan kondisi cuaca yang tak dapat diprediksi.
Pendaki pertama gunung ini adalah Kurt Diemberger, Albin Schelbert, Peter Diener, Ernst Forrer, dan Sherpa Nawang Dorje, serta nyima Dorje. Pendakian itu berlangsung pada 13 Mei 1960.
8. Gunung Manaslu (8.163 meter) - Nepal
Manaslu, gunung tertinggi kedelapan di dunia, menyajikan tantangan yang signifikan untuk pendaki gunung. Terletak di wilayah terpencil Nepal, pendakian ini memungkinkan para pendaki untuk merasakan ketenangan dan keindahan alam yang masih alami. Pada tanggal 9 Mei 1956, sebuah tim ekspedisi Jepang yang dipimpin oleh Toshio Imanishi dan Gyalzen Norbu menjadi yang pertama berhasil mencapai puncak Gunung Manaslu.
9. Gunung Nanga Parbat (8.126 meter) - Pakistan
Dikenal sebagai "The Killer Mountain," Gunung Nanga Parbat adalah gunung tertinggi kesembilan di dunia. Pendakian ini membutuhkan keahlian teknis yang tinggi dan ketahanan mental yang kuat. Pendaki pertama gunung ini adalah Hermann Buhl pada 3 Juli 1953.
10. Gunung Annapurna (8.091 meter) - Nepal
Annapurna, gunung tertinggi kesepuluh di dunia, menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Namun, pendakian ini dianggap sebagai salah satu yang paling sulit karena ketidakpastian cuaca dan medan yang berat.
11. Gunung Gasherbrum I (8.080 meter) - Pakistan dan Cina
Gasherbrum I, juga dikenal sebagai Hidden Peak, adalah gunung tertinggi kesebelas di dunia. Terletak di Pegunungan Karakoram, pendakian ini membutuhkan keterampilan teknis yang tinggi dan ketahanan fisik yang luar biasa.
12. Gunung Broad Peak (8.051 meter) - Pakistan dan Cina
Broad Peak adalah gunung tertinggi kedua belas di dunia dan merupakan bagian dari Pegunungan Karakoram. Meskipun bukan gunung 8.000 meter pertama yang dicapai, pendakian Broad Peak tetap menantang.
13. Gunung Gasherbrum II (8.035 meter) - Pakistan dan Cina
Gasherbrum II adalah gunung tertinggi ketiga belas di dunia. Terletak di dekat Gasherbrum I, pendakian ini menguji keberanian dan ketangguhan pendaki dengan rute yang sulit dan cuaca yang ekstrem.
14. Gunung Shishapangma (8.027 meter) - Tiongkok
Shishapangma adalah gunung tertinggi keempat belas di dunia dan satu-satunya puncak 8.000 meter yang berada sepenuhnya di dalam wilayah Tiongkok. Meskipun lebih mudah diakses daripada beberapa gunung lainnya, Shishapangma tetap menantang.
15. Gunung Gyachung Kang (7.952 meter) - Nepal dan Tibet
Gyachung Kang adalah gunung tertinggi kelima belas di dunia. Terletak di sekitar wilayah Everest, gunung ini menantang dengan rute yang kurang dikenal dan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi.
Itulah 15 gunung tertinggi di dunia. Menaklukkan gunung tertinggi di dunia adalah pencapaian luar biasa yang memerlukan dedikasi, keberanian, dan ketangguhan.
Mulai dari Gunung Everest yang ikonik hingga puncak-puncak eksotis seperti Shishapangma dan Gyachung Kang memiliki keunikan dan pesona bagi para pendaki. Meskipun tantangan besar menanti, keberhasilan mencapai puncak menjadi bukti kemampuan manusia jika tidak menyerah.
