Rasio Utang Terhadap PDB Indonesia Bakal Naik Jadi 38% pada 2023

Image title
25 Juli 2020, 18:47
Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan, bahwa rasio utang terhadap PDB Indonesia akan terus naik hingga mencapai 38% pada 2023.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengatakan, bahwa rasio utang terhadap PDB Indonesia akan terus naik hingga mencapai 38% pada 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia naik menjadi 38% hingga 2023. Kenaikan rasio utang ini karena penanganan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 membutuhkan pembiayaan yang besar.

"Rasio utang selama ini kita pertahankan di bawah 30%, tapi sekarang naik sampai akhir 2023 menjadi 38%. Namun, ini masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lainnya," kata Luhut, dalam acara seminar virtual atau webinar bertajuk 'Investasi di Tengah Pandemi', Sabtu (25/7).

Advertisement

Luhut mengatakan, kenaikan rasio utang ini tidak terhindarkan karena biaya untuk menangani dampak pandemi corona, serta untuk memulihkan ekonomi pasca-pandemi terbilang besar. Oleh karena itu, pembiayaan dari utang akan terus naik.

Meski demikian, ia meyakinkan, bahwa rasio utang terhadap PDB masih terkendali dan dipastikan akan terus dikawal. Kemudian, pemulihan ekonomi akan dilakukan secara bertahap, dan hati-hati, agar tidak salah langkah. Untuk sektor pariwisata misalnya, Luhut menyebut, pemulihannya membutuhkan waktu 10 bulan.

"Setiap kebijakan yang diambil, telah dievaluasi dan diantisipasi dampaknya dengan cermat. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan kesalahan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga memaparkan proyeksi peningkatan rasio utang, sebagai dampak dari dari kebijakan ekspansif pemerintah di tengah pandemi corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement