Pandemi Corona, Banyak Orang Pilih Podcast Daripada Streaming Musik
Riset Counterpoint memperkirakan pelanggan streaming musik tumbuh sekitar 25% di tahun ini, melambat dibanding pertumnbuhan tahun lalu sebesar 32%. Perkiraan ini dibuat lantaran banyak orang yang lebih memilih podcast atau radio dibanding streaming musik selama pandemi corona.
Penyebaran Covid-19 membuat banyak negara menerapkan lockdown dan pembatasan interaksi sosial (social distancing/physical distancing). Hal itu membuat orang-orang mencari hiburan dari layanan streaming, baik video, musik, atau layanan hiburan lain.
"Ketika Anda terjebak di rumah, musik menjadi salah satu pilihan yang memberikan rasa keteraturan di tengah kekacauan pandemi corona," dikutip CNET pada Senin (6/4).
(Baca: Pengangguran di AS Melonjak, Netflix hingga Apple TV Gratiskan Layanan)
Meski demikian, mengacu laporan Counterpoint, orang-orang cenderung memilih mendengarkan podcast atau radio daripada layanan streaming musik seperti Spotify maupun Apple Music.
"Permintaan untuk saluran-saluran berita dan podcast ada kenaikan, sementara itu untuk streaming musik turun" kata Research Analyst Counterpoint Abhilash Kumar di laman Counterpoint pada beberapa waktu lalu (3/4).
Ia mengatakan, saat pandemi orang cenderung memilih podcast atau radio karena ingin mendapatkan berita teraktual terkait corona. "Konsumsi audio telah beralih dari streaming musik ke podcast atau radio. Orang-orang lebih khawatir tentang pandemi dan karenanya terus-menerus mencari berita," ujar Kumar.
Saat ini, Spotify dan Apple masih memimpin untuk layanan streaming musik. Jumlah pelanggan musik Apple di 2019 tumbuh 36%, dan meraih 19% pangsa pasar. Pelanggan Spotify juga tumbuh 23%, dengan meraih pangsa pasar paling besar 35%.
(Baca: Strategi Pengembang TikTok Rebut Pasar Streaming Musik di Indonesia)
Pangsa pasar ketiga diambil oleh layanan streaming Amazon yang mempunyai 15%. Keempat YouTube Music yang hanya 6% dari total pelanggan.
Dikutip dari BBC, pendengar streaming musik cenderung turun di Amerika Serikat. Data dari perusahaan analis industri musik BuzzAngle pada 13-19 Maret menunjukkan pendengar streaming musik turun 8,8% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Sementara, data dari Alpha Data menunjukkan penurunannya sekitar 7,8%.
Di sisi lain, layanan radio meningkat. Global, perusahaan yang memiliki Capital FM dan stasiun siaran LBC mengklaim pendengarnya tmeningkat sebesar 15%. Sementara BBC juga mengklaim pendengar radionya juga telah meningkat 18% selama pandemi corona.