Tak Hanya Serang Pernapasan, Dokter Temukan Ragam Gejala Baru Covid-19

Agustiyanti
14 Mei 2020, 07:54
covid-19, pandemi corona, virus corona, gejala baru corona, gejala baru covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson/AWW/dj
Ilustrasi. Salah satu sindrom paling menakutkan yang mungkin terkait dengan Covid-19 adalah sindrom inflamasi multisistem pediatrik.

Para dokter di Amerika Serikat menemukan gejala mengejutkan pada pasien terinfeksi virus corona. Salah satunya terjadi pada pasien berusia 38 tahun yang memiliki kondisi cukup baik pada 10 hari pertama terserang virus.

"Pasien semula hanya memiliki gejala paru-paru ringan dan diam di rumah, dia hanya mengalami batuk-batuk kecil," ujar Sean Wengerter, Ahli Bedah Vaskular di Pomona, New York seperti dikutip dari CNN, Kamis (14/5).

Wengerter menjelaskan, pasien tersebut masih berusia 38 tahun sehingga tidak cocok dengan deskripsi orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi dari virus corona. Namun, pasien mendadak menunjukkan gejala yang aneh.

"Dia bangun dengan kedua kaki mati rasa dan kedinginan, serta sangat lemah sehingga tidak berjalan, kata Wengerter yang merupkan Kepala Divisi Bedah Vaskular di Rumah Sakit Good Samaritan di Westchester Center Health.

Pria tersebut ternyata mengalami oklusi aorta - gumpalan darah besar di arteri utama tubuh, tepat di atas aliran darah terbagi menjadi dua bagian ke setiap bagian kaki. Darah tidak masuk ke arteri iliaka sehingga kaki pasien tak menerima pasokan darah.

Ini adalah perkembangan yang sangat berbahaya yang dapat membunuh antara 20% dan 50% pasien. "Biasanya tidak terjadi pada orang yang berusia 38 tahun," katanya kepada CNN.

(Baca: Kebut Tes, Pemerintah Alihkan Mesin PCR HIV untuk Deteksi Virus Corona)

Diagnosis cepat dan prosedur bedah untuk memotong arteri serta mengambil bekuan darah menggunakan kateter menyelamatkan pasien. "Kami memiliki dua ahli bedah yang bekerja secara simultan melakukan operasi," kata Wengerter.

Dokter yang merawat pasien virus corona belakangan menemukan sejumlah sindrom aneh dan menakutkan, mencakup pembekuan darah yang dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, gagal ginjal, peradangan jantung, dan komplikasi kekebalan tubuh.

"Satu hal yang membuat penasaran sekaligus frustrasi adalah bahwa penyakit ini memanifestasikan dirinya dalam banyak cara yang berbeda," kata Scott Brakenridge, asisten profesor pada tim bedah perawatan akut di Fakultas Kedokteran Universitas Florida.

Dalam beberapa kasus, Covid-19 memiliki efek parah pada kemampuan pasien untuk bernafas. Sementara dalam kasus lain, pandemi ini mampu berkembang hingga menimbulkan kegagalan multi-sistem organ.

"Sekarang ini dikaitkan dengan efek kekebalan pada anak-anak," kata dia.

Virus corona saat ini baru ditetapkan menyerang pernapasan, tetapi beberapa kasus menunjukkan virus ini mampu menyerang seluruh tubuh pasien. Gejala infeksi yang paling jelas adalah gejala pernapasan klasik, seperti demam, pneumonia, dan sindrom gangguan pernapasan akut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...