Survei BI: Permintaan Kredit Korporasi Meningkat pada November

Agatha Olivia Victoria
18 Desember 2020, 17:31
Bank indonesia, kredit baru, korporasi, permintaan kredit, pertumbuhan kredit
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. BI memperkirakan permintaan kredit baru akan meningkat pada Desember.

Survei perbankan memperkirakan permintaan kredit baru meningkat pada November 2020 dan akan semakin tumbuh pada  Desember 2020. Penyaluran kredit pada pada kuartal keempat tahun ini juga diramal lebih baik dibandingkan kuartal ketiga. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, kredit yang lebih baik pada bulan ini terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 52,3%, lebih tinggi dibandingkan SBT perkiraan penyaluran kredit baru November 2020 sebesar 13,5%. Berdasarkan kelompok bank, peningkatan tertinggi diperkirakan terjadi pada BPD dan bank mum dengan SBT masing-masing sebesar 56,1% dan 52%, sementara berdasarkan jenis penggunaan peningkatan terjadi pada KMK dengan SBT sebesar 51,3%.

Advertisement

"Kebutuhan pembiayaan korporasi  sudah mulai meningkat pada November 2020, terindikasi dari SBT 12,1%, lebih tinggi dibandingkan 2,3% pada bulan sebelumnya. Penyaluran kredit baru diperkirakan lebih meningkat pada Desember 2020," kata Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (18/12).

Sektor yang mengalami kenaikan kebutuhan pembiayaan, yakni sektor pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan. Ini terutama untuk mendukung aktivitas operasional sebanyak 79,19% responden, membayar kewajiban yang jatuh tempo 38,4%, dan mendukung pemulihan usai era normal baru 38,4%.

Kebutuhan pembiayaan yang meningkat sebagian besar dipenuhi dari dana sendiri sebanyak 53,5%, pinjaman ke perbankan di dalam negeri 8,1%, dan utang dari perusahaan induk 8,1%. Responden yang memilih menggunakan dana sendiri menyampaikan alasan pemilihan pembiayaan tersebut adalah kemudahan dan kecepatan perolehan dana 54,2% dan optimalisasi fasilitas eksisting 22%.

Sementara responden yang memilih untuk menambah pinjaman ke perbankan dalam negeri menyampaikan bahwa faktor utama yang mendorong pemenuhan melalui perbankan adalah kemudahan dan kecepatan perolehan dana 75% dan biaya suku bunga yang lebih murah 25%. Berikutnya, responden yang memilih melakukan pinjaman dari perusahaan afiliasi/induk berpendapat bahwa kemudahan dan kecepatan perolehan dana menjadi faktor utama yang mendorong preferensi pemilihan tersebut.

Di sisi lain, survei mengindikasikan sebagian besar responden rumah tangga masih menahan untuk menambah pembiayaan melalui utang atau kredit pada November 2020. Hal ini tercermin dari responden yang tidak melakukan penambahan pembiayaan pada November 2020 mencapai 88,5% dari total responden. Sementara itu, responden yang menyatakan melakukan penambahan utang tercatat sebanyak 11,5%, relatif sama dengan bulan Oktober 2020.

Pada November 2020, responden rumah tangga yang mengajukan penambahan pembiayaan melalui utang mayoritas memperoleh pembiayaan tersebut dari bank umum dengan pangsa sebesar 33,8%, diikuti dari teman dan koperasi dengan pangsa masing-masing sebesar 15,4% dan 15,1%. Porsi responden yang mengajukan pembiayaan dan perbankan, teman dan koperasi meningkat dari bulan sebelumnya, sedangkan pengajuan pembiayaan dari leasing dan fintech menurun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement