Strategi Pemerintah Menekan Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus

Agustiyanti
6 Juni 2021, 20:15
kudus, kasus Covid-19, covid-19, pandemi corona, virus corona
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nz.
Ilustrasi. Kasus aktif Covid-19 di Kudus terjadi lantaran kegiatan ziarah dan tradisi Kupatan tujuh hari usai Lebaran.

Pemerintah pusat turun tangan langsung menangani lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Total kasus aktif di wilayah ini pada Minggu (6/6) mencapai 1.678 orang atau empat kali lipat jumlah kasus di kabupaten/kota lainnya di Jateng.

Rapat terbatas penanganan kasus Covid-19 di Kudus hari ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ratas berlangsung di sela kunjungan kerja Hadi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Ganip Warsito, serta dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kudus HM Hartopo.

Hadi meminta semua pihak bekerja intensif dalam menurunkan angka kasus positif Covid-119 di Kabupaten Kudus, agar kembali ke zona hijau.

"Pak Bupati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus memiliki tanggung jawab. Saat ini 60 desa yang menjadi zona merah harus menjadi hijau kembali, Untuk itu, tentu harus memiliki sistem yang baik," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulisnya.

Hadi mengatakan, terkonfirmasinya Kepala Dinas Kesehatan dan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kudus positif Covid-19 menunjukkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat. Penyebaran kasus yang terus terjadi dapat menekan sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Ia pun meminta Dandim dan Kapolres Kudus serta jajarannya membantu Bupati membentuk sistem yang baik dalam penanganan Covid-19 di wilayah itu. Saat ini, menurut dia, kabupaten lain di Jawa Tengah telah melakukan strategi penebalan Satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro serta meningkatkan fungsi posko yang ada di PPKM Mikro tersebut.

Setiap desa di Kabupaten Kudus, menurut dia, harus memiliki satu Posko PPKM Mikro. "Tugasnya menegakkan protokol kesehatan, membantu dan mendata pelaksanaan PCR dan segera dilakukan pemisahan untuk isolasi jika sudah terkonfirmasi positif," kata Hadi.

Panglima TNI dan Kapolri juga meminta kepada semua pihak lebih intensif dalam penanganan COVID-19 di Kudus, terutama para tokoh masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan sedikitnya gerakan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dibangun.

Selain wilayah kudus, Hadi mengunjungi Kabupaten Grobogan yang juga mengalami kenaikan Kasus Covid-19. Saat kunjungan tersebut, ia meminta dilaksanakannya monitoring dan evaluasi PPKM skala mikro yang telah berjalan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...