WHO Peringatkan Kasus Covid-19 Dunia Bakal Tembus 300 Juta Awal 2022

Agustiyanti
12 Agustus 2021, 07:05
who, kasus covid-19, vaksin
ANTARA FOTO/REUTERS/Navesh Chitrakar/WSJ/sa.
Ilustrasi. WHO memperkirakan jumlah kasus Covid-19 akan bertambah 100 juta pada awal tahun depan, dari saat ini yang mencapai 200 juta kasus tren kenaikan kasus terus berlanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kasus Covid-19 global dapat menembus 300 juta pada awal tahun depan jika pandemi berlanjut seperti saat ini. Lembaga ini menyerukan para pemimpin dunia untuk memperlambat penyebaran dengan menyediakan lebih banyak pasokan pengujian, perawatan, dan vaksin ke negara-negara miskin.

Proyeksi itu muncul hanya seminggu setelah WHO melaporkan 200 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia dalam enam bulan setelah dunia melampaui 100 juta kasus.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. mengatakan, jumlah kasus Covid-19 yang tidak dilaporkan membuat penghitungan sebenarnya berpotensi jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Ini terutama lantaran munculnya  empat varian yang menjadi perhatian WHO, termasuk Delta yang sangat menular,  

“Apakah kita akan mencapai 300 juta dan seberapa cepat kita sampai di sana tergantung pada kita semua,” kata Tedros pada Rabu (11/9), seperti dikutip dari CNBC. 

Pejabat WHO menyatakan terdapat kebutuhan dana yang mendesak mencapai US$7,7 miliar untuk membantu mendistribusikan vaksin, oksigen, dan perawatan medis di negara-negara berpenghasilan rendah. Tedros meminta agar kebutuhan pasokan ini dapat terpenuhi. Ia juga meminta petugas kesehatan untuk meningkatkan pilihan pengobatan bagi pasien dari pasien gejala ringan hingga lalu. 

Pekan lalu, WHO meminta negara-negara kaya untuk berhenti menggunakan dosis ekstra mereka sehingga negara-negara berkembang dapat mulai menerima sebagian besar vaksinasi. Tedros sebelumnya mengeluarkan target untuk memvaksinasi 10% populasi dunia pada akhir September dan 40% pada Desember.

WHO memperkirakan bahwa populasi Afrika telah divaksinasi sepenuhnya baru mencapai di bawah 2% dan beberapa negara di benua itu belum mulai memberikan vaksinasi. Ini jauh jika dibandingkan setengah populasi AS  yang telah divaksinasi sepenuhnya berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...