Sri Mulyani Ungkap Penyebab Lambatnya Vaksinasi di Negara Berkembang

Abdul Azis Said
9 Desember 2021, 17:00
vaksinasi covid-19, vaksin covid-19, sri mulyani, G20, KTT G20
ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Ilustrasi. Vaksinasi Covid-19 secara nasional hingga Senin, 06 Desember 2021 telah mencapai 244,49 juta dosis vaksin.

Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu kunci bagi negara-negara dunia untuk bisa pulih dari pandemi, termasuk bagi negara berkembang. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, terdapat sejumlah masalah yang menghambat vaksinasi di negara berkembang meski dukungan untuk keadilan vaksin terus digalakan.

"Produksi vaksin global saat ini sudah bisa melakukan vaksinasi 80% dari populasi dunia, tapi capaian ini bukan hanya masalah berapa vaksin yang diproduksi per populasi. Yang kita hadapi sekarang adalah banyak negara dunia menghadapi masalah distribusi," kata Sri Mulyani dalam acara FCBD di Bali Nusa Dua Convention Centre, Badung, Bali, Kamis (9/12)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, pembiayaan menjadi salah satu masalah utama bagi negara berkembang dalam menghadapi pandemi. Tidak sedikit dari mereka memiliki sumber pembiayaan yang terbatas.

Namun, dia juga mengatakan negara-negara dunia telah berkoordinasi untuk menyediakan akses pembiayaan vaksinasi kepada negara berkembang. Negara-negara ekonomi terbesar dunia yang tergabung dalam G20 telah berkomitmen menyediakan bantuan senilai US$ 5 triliun untuk pembiayaan pandemi.

"Ini sudah melampaui kebutuhan bagi dunia untuk bisa produksi vaksin yang berkeadilan dan juga mendistribusikan vaksin," kata Sri Mulyani.

Selain itu, sejumlah lembaga multilateral seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB) dan lainnya juga sudah dilibatkan. Sejumlah lembaga multilateral tersebut telah berjanji menyediakan dukungan pembiayaan miliaran dolar khususnya bagi negara berkembang dan miskin.

Kendati demikian, sekalipun pendanaannya sudah ada, masalahnya kini muncul dari sisi negara berkembang tersebut. Ini khususnya terkait dua masalah utama dari sisi distribusi. Pertama, kesiapan infrastruktur. Sri Mulyani mengatakan banyak negara berkembang belum siap untuk menerima vaksin dan melakukan vaksinasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...