Harga Emas Dunia Kian Menanjak, Logam Mulia Antam Naik Rp 17 Ribu/Gram
Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu menjadi Rp 1.036.000 per gram. Ini dipengaruhi oleh harga emas dunia yang terus menanjak mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Agustus 2020 karena kekhawatiran investor terhadap efek panjang perang Rusia dan Ukraina.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini naik 2,4% ke level US$ 2.046,69 per ons, setelah mencapai US$2,069.89 per ons pada perdagangan sesi awal kemarin. Harga tersebut mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Agustus 2020 mencapai US$ 2,072.50 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka naik 2,4% ke level US$ 2,043.30.
"Kombinasi harga energi, harga biji-bijian, dan harga logam dasar yang memuncak dalam tekanan inflasi terus menjadi pendorong di balik pergerakan harga emas yang lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, seperti dikutip dari Reuters.
Menurut dia, investor mulai beralih ke instrumen safe haven seperti emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan akibat kekhawatiran besar di bidang geopolitik. Melonjaknya harga minyak dan perang Ukraina telah membanting selera investor pada aset berisiko dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya pada Selasa (8/3). Inggris juga mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia hingga akhir 2022.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan meningkatnya inflasi. Harga emas telah meningkat lebih dari 12% sepanjang tahun ini.
