Bertemu Putin, PM India Sebut Sekarang Bukan Eranya untuk Berperang

Agustiyanti
16 September 2022, 22:03
Presiden Rusia Vladimir Putin, putin, perang rusia, narendra modi, pm india
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Mikhail Metzel/Pool /aww/cf
Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan kritik dari Perdana Menteri India Narendra Modi terkait perang ke Ukraina yang berlarut-larut.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa sekarang sudah bukan waktunya untuk berperang. Ia secara langsung menyerang Putin di depan umum atas konflik yang hampir tujuh bulan terjadi di Ukraina.

Terkunci dalam konfrontasi dengan Barat terkait perang, Putin telah berulang kali mengatakan Rusia tidak terisolasi karena masih terhubung dengan kekuatan besar Asia seperti Cina dan India. Namun demikian, kekhawatiran India atas tindakan Rusia ditumpahkan pada pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).

"Saya tahu bahwa era ini bukanlah era perang, dan saya telah mengatakan kepada Anda melalui telepon tentang ini," kata Modi kepada Putin pada pertemuan yang disiarkan televisi di kota kuno Jalur Sutra Uzbekistan Samarkand, seperti dikutip dari Reuters.

Saat Modi membuat pernyataan itu, pemimpin tertinggi Rusia sejak 1999 itu mengerucutkan bibirnya, melirik Modi lalu menunduk sebelum menyentuh rambut di bagian belakang kepalanya.

Putin mengatakan kepada Modi bahwa dia memahami kekhawatiran Modi tentang Ukraina dan mengatakan bahwa Moskow melakukan segala yang bisa dilakukan untuk mengakhiri konflik. Dia mengatakan Ukraina telah menolak negosiasi.

"Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina dan kekhawatiran yang terus-menerus Anda ungkapkan," ujarnya.

Perang di Ukraina meletus saat  Putin memerintahkan pasukan untuk menyerang pada 24 Februari, telah menewaskan puluhan ribu tentara. Ini memicu konfrontasi terburuk dengan Barat sejak Perang Dingin dan mengirim ekonomi global ke dalam spiral inflasi.

India telah menjadi pembeli minyak kedua terbesar Rusia setelah Cina karena negara lain telah memotong pembelian ke negara tersebut setelah invasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...