BUMN Pangan Targetkan Pendapatan Naik 30% jadi Rp 19,5 T Tahun Ini

Andi M. Arief
8 Januari 2024, 17:58
Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Ilustrasi. Holding BUMN Pangan, ID Food menargetkan laba bersih sebesar Rp 160 miliar pada tahun ini.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food menargetkan pendapatan holding BUMN Pangan tersebut akan naik hampir 30% secara tahunan menjadi Rp 19,5 triliun pada tahun ini. Laba perseroan juga ditarget naik lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari Rp 160 miliar.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menilai target pertumbuhan perseroan tahun ini cukup tinggi. Namun, ia optimistis target tersebut dapat dicapai dengan transformasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko.

"Ada tiga transformasi, yaitu di bidang keuangan, model bisnis, dan operasional," kata Frans di kantornya, Senin (8/1).

Frans mengakui, pertumbuhan laba perseroan secara nilai cukup kecil atau sekitar Rp 100 miliar. Walau demikian, Frans mengingatkan ID Food mencetak rugi hingga Rp 800 miliar pada 2020.

Di sisi lain, ia menargetkan program transformasi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tiko mengatakan tidak mau meninggalkan masalah pada periode pemerintahan selanjutnya

Tiko pada saat yang sama berpendapat bahwa transformasi ID Food terlambat dibandingkan BUMN lainnya. Ia menilai ID Food seharusnya tergabung dalam program transformasi BUMN pada 2019 bersama dengan PT Asuransi Jiwasraya dan PT Garuda Indonesia Tbk.

"Saya juga agak bingung kenapa baru sekarang ID Food serius membenahi keuangannya. Jadi, ID Food ini harus kita bereskan dan selesai pada 2024 sebelum pergantian pemerintahan," ujarnya.

Ia menilai transformasi ID Food tidak mudah lantaran memiliki 19 anak usaha yang tumpang tindih dengan kompleksitas tinggi. Oleh karena itu, Tiko berencana untuk memetakan model bisnis semua anak usaha ID Food dalam waktu dekat.

Tiko mencatat, PMO pertama yang akan dibuat di ID Food terkait dengan proses perdagangan perseroan. PMO tersebut akan fokus mengolah data agar ID Food dapat membangun sistem yang dapat memprediksi tren produksi dan konsumsi di penjuru negeri.

Ia menilai, pemerintah telah memiliki beberapa data terkait produksi dan permintaan pangan di dalam negeri. Menurutnya, data tersebut dapat menjadi basis ID Food dalam membentuk strategi perdagangan pangan nasional.

Selain itu, Tiko menyampaikan, pengelolaan data tersebut penting lantaran karakteristik Indonesia, yakni kepulauan. Oleh karena itu, menurut dia, prediksi data permintaan dan produksi dapat meningkatkan efisiensi proses logistik pangan.

"Saya minta semua anak usaha ID Food tunduk ke otoritas holding. Tentu kami berharap dalam dua sampai tiga tahun holding ID Food dapat viable," katanya.


Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...