Kekayaan Bos Amazon Bertambah Rp 192 T dalam Sehari di Tengah Pandemi
Pandemi virus corona menciptakan krisis ekonomi global. Namun, CEO Amazon Jeff Bezos justru berhasil menambah kekayaan mencapai US$ 13 miliar atau Rp 192 triliun mengacu kurs Rp 14.773 per dolar AS.
Tambahan kekayaan ini seiring lonjakan harga saham Amazon. Harga saham rasasa e-commerce asal AS itu melonjak hingga 7,9% pada Senin (20/7) sehingga turut mendongkrak kekayaan Bezos.
"Itu adalah kenaikan satu hari paling signifikan pada kekayaan pribadi sejak indeks dimulai pada 2012," dikutip dari Bloomberg pada Selasa (21/7).
Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Bezos sepanjang tahun ini bertambah US$ 74 miliar hingga menjadi US$ 189,3 miliar.
Bezos pun diprediksi menyandang status triliuner pertama di dunia pada 2026. Kekayaannya diperkirakan tembus US$ 1 triliun atau sekitar Rp 14.900 triliun.
Proyeksi tersebut berdasarkan riset oleh perusahaan pembanding bisnis Comparisu yang mengacu pada rata-rata pertumbuhan kekayaan Jeff Bezos selama lima tahun terakhir. "Kekayaan bersih Jeff Bezos tumbuh rerata 34% selama lima tahun terakhir," demikian kata Comparisun, dikutip dari USAToday, pada Mei lalu (14/5).
Selama pandemi, perusahaan Bezos memang menuai untung. Amazon mengalami lonjakan permintaan produk yang tinggi selama pandemi Covid-19 dan berdampak pada peningkatan penjualan.