Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ekonomi Tiongkok yang Belum Stabil

Agatha Olivia Victoria
10 Februari 2021, 10:02
rupiah berpotensi melemah imbas belum stabilnya pemulihan ekonomiTiongkok.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Ilustrasi, Kurs rupiah dibuka menguat 0,01% ke level Rp 13.997 per dolar Amerika Serikat pada pasar spot pagi ini

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,01% ke level Rp 13.997 per dolar Amerika Serikat pada pasar spot pagi ini, Rabu (10/2). Namun, rupiah berpotensi melemah imbas belum stabilnya pemulihan ekonomiTiongkok.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti loyonya nilai tukar regional terhadap mata uang Negeri Paman Sam pagi ini. "Data indeks harga konsumen Tiongkok yang di bawah estimasi dan mengalami penurunan bisa menjadi pemicu pelemahan tersebut," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (10/2).

IHK yang turun mengindikasikan pemulihan ekonomi di Tiongkok belum stabil. Hal tersebut bisa menekan minat pasar terhadap aset berisiko.

Di sisi lain, Ariston menilai, sentimen stimulus fiskal AS masih bisa menahan pelemahan rupiah hari ini. Proposal stimulus fiskal sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat AS dan tinggal mendapatkan persetujuan dari Senat.

Persetujuan Senat AS akan didapatkan dengan mudah karena mayoritas diisi oleh Partai Demokrat yang merupakan partai pemerintah. "Potensi pergerakan rupiah hari ini berada di antara Rp 13.980-14.030," ujar Ariston.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menuturkan, secara teknikal, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern pada grafik harian nilai tukar rupiah yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi rupiah terhadap dolar AS. "Sentimen dari kebijakan pemerintah dalam memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat Mikro di Jabodetabek mempengaruhi depresiasi rupiah," kata Nafan kepada Katadata.co.id.

PPKM Mikro resmi dimulai pada Selasa (9/2). Hal tersebut merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk menekan penularan corona.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...