Ketergantungan BLU terhadap Anggaran Negara Menurun, Tinggal 20,79%
Pemerintah mencatat, 71,29% Badan Layanan Umum tidak lagi mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam pembiyaan operasional. Jumlah ini naik dari 53,7% dibandingkan 2012.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa ketergantungan badan layanan umum (BLU) terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mulai menurun. BLU semakin mandiri dalam pembiayaan operasionalnya.
"Ini adalah hal yang positif meskipun kami tetap menjaga tidak terjadinya komersialisasi yang kemudian menimbulkan dampak negatif bagi pelayanan masyarakat terutama yang tidak mampu," kata Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi BLU, Jumat (19/3).
Meski demikian, menurut dia, masih terdapat 20,79% BLU yang mengandalkan APBN. Jumlah ini menurun dari 46,3% pada 2012. Sri Mulyani mengharapkan pengelolaan keuangan BLU bisa semakin baik setiap tahunnya sehingga bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sri Mulyani menegaskan, pengelolaan BLU harus tetap profesional meski tidak mengejar keuntungan. "Tidak boleh amburadul, seenaknya sendiri. Justru manajemennya harus semakin baik karena berkaitan dengan pelayanan masyarakat," ujarnya.
Ia memaparkan, terdapat 244 BLU yang diklasifikasikan ke dalam lima sektor, yakni pendidikan, kesehatan, pengelolaan kawasan, penyediaan barang dan jasa lainnya, serta pengelolaan dana. BLU terbanyak berada disektor kesehatan yakni BLU rumah sakit.
Meski BLU rumah sakit hanya berjumlah 3,4% dari total rumah sakit di Indonesia, namun melayani 13,6% dari total pasien di seluruh Tanah Air. Sebanyak 80% pasien yang dilayani BLU rumah sakit merupakan pasien dari Jaminan Kesehatan Nasional.