Bappenas Tak Tahu Rencana Anggaran Jumbo Alutsista Rp 1.760 triliun
Masyarakat sempat dihebohkan dengan munculnya Rancangan Peraturan Presiden yang berisi pengajuan anggaran jumbo dari Kementerian Pertahanan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku tak pernah mengetahui rencana anggaran pengadaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) senilai Rp 1.760 triliun.
"Kalau dibiayai pinjaman luar negeri itu harus lewat Bappenas, tapi saya tidak pernah tau angka itu," kata Suharso dalam rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (9/6).
Ia heran rencana belanja Alat Pertahanan dan Keamanan (alpahankam) tersebar ke masyarakat. Padahal, hal tersebut merupakan bagian dari rahasia negara.
Namun, Suharso menekankan bahwa pihaknya akan terus memperhatikan alpahankam untuk TNI. "Kami tau persis keadaannya seperti apa bekal pokok yang dimiliki," ujarnya.
Pernyataan Suharso menanggapi Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie yang meminta Bappenas agar menunjukkan seluruh anggaran kementerian, termasuk Kemenhan secara transparan kepada pihaknya saat penyerahan UU APBN dan nota keuangan 2022. "Yang penting ada rincian anggarannya dilampirkan," ujar Dolfie dalam kesempatan yang sama.
Menurut dia, rincian anggaran dibutuhkan untuk mengetahui arah kebijakan masing-masing kementerian/lembaga. Dengan demikian, peran Bappenas sebagai perumus kebijakan dan tindakan koreksi semakin baik pada tahun depan.
Kemenhan akan mengusut pihak yang bertanggung jawab menyebarkan dokumen Rancangan Peraturan Presiden tentang alpahankam Kemenhan dan TNI. Mereka menyatakan dokumen perencanaan tersebut adalah bagian dari rahasia negara sehingga penyebarnya akan dicari.