Pemerintah Tambah Pinjaman, Utang Luar Negeri per April Rp 6.041 T

Agatha Olivia Victoria
15 Juni 2021, 11:13
utang luar negeri, utang pemerintah, bank indonesia, posisi utang Indonesia
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. ULN pemerintah April 2021 tercatat US$ 206 miliar, tumbuh 8,6% secara tahunan

Bank Indonesia melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2021 mencapai US$ 418 miliar atau setara Rp 6.041 triliun. Posisi utang tersebut tumbuh 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan bahwa perkembangan ULN didorong oleh  pertumbuhan ULN pemerintah dan swasta. ULN pemerintah April 2021 tercatat US$ 206 miliar,  tumbuh 8,6% secara tahunan. Namun, pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan dengan Maret 2021 yang mencapai 12,6%.

Advertisement

"ULN pemerintah tumbuh pada bulan April 2021 seiring dengan penarikan neto pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, di antaranya program inklusi keuangan," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Selasa (15/6).

Di samping itu, menurut dia, sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga berhasil mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar surat berharga negara (SBN) domestik. Erwin melihat ULN pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas, termasuk upaya penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Adapun belanja prioritas antara lain mencakup sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,7% dari total ULN pemerintah), sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,1%), sektor jasa pendidikan (16,3%), sektor konstruksi (15,3%), dan sektor jasa keuangan dan asuransi (12,8%).

Erwin juga melihat posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali. "Ini mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah," kata dia.

Sementara, ULN swasta naik 1,2% menjadi US$ 209 miliar, tumbuh melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,6%. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ULN lembaga keuangan yang terkontraksi semakin dalam sebesar 8,8%, dari kontraksi 6,6% pada bulan sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan melambat menjadi sebesar 4,3% dari 5,3% pada bulan sebelumnya. Adapun posisi ULN swasta pada April 2021 masih didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,4% terhadap total ULN swasta.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement