Keyakinan Konsumen Anjlok Akibat PPKM, Golongan Bawah Paling Tertekan

Abdul Azis Said
9 Agustus 2021, 15:17
keyakinan konsumen, ppkm level 4, bank indonesia
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Calon pembeli memilih pakaian yang dijual di salah satu toko di Jakarta, Senin (8/2/2021). Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia, indeks keyakinan konsumen (IKK) PADA januari 2021 mencapai 84,9 atau lebih rendah dibandingkan IKK Desember 2020 yang mencapai 96,5, salah satunya dipicu menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang.

Survei konsumen Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen pada Juli terhadap kondisi ekonomi anjlok ke level pesimistis seiring penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4. Ini tercermin dari nilai indeks keyakinan konsumen (IKK) periode Juli 2021 sebesar 80,2, jatuh dari bulan sebelumnya yang mencapai  107,4 poin.

"Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tertahan, seiring dengan kebijakan pengetatan mobilitas untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian Delta Covid-19." demikian tertulis dalam laporan Survei Konsumen BI yang dirilis siang ini, (9/8).

Advertisement

Penurunan IKK pada Juli sekaligus mengakhiri periode menguatnya IKK yang sudah berlangsung sejak awal tahun ini. IKK pada tiga bulan sebelumnya, April hingga Juni berhasil naik ke atas 100 atau memasuki fase optimistis, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Menurunnya IKK pada Juli 2021 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta - Rp 2 juta per bulan. IKK pada kelompok ini turun tajam dari posisi bulan Juni 109,2 menjadi 74,8 pada bulan lalu. Semua kelompok pengeluaran lainnya juga turun ke fase pesimistis setelah bulan sebelumnya kompak berada di fase optimis di atas 100 poin.

Sementara secara spasial, penurunan IKK bulan Juli 2021 terjadi di 17 kota yang disurvei. Penurunan terdalam terjadi di Surabaya yang terkoreksi 36,0 poin, diikuti Bandung 35,0 poin dan Bandar Lampung 32,7 poin.

Pada aspek indeks kondisi ekonomi (IKE) bulan lalu juga melemah dan masih bertahan di fase pesimis. IKE Juli 2021 sebesar 67,1 lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya 90,3. Secara spasial, melemahnya IKE juga terjadi di 17 kota. Penurunan terdalam terjadi di Bandung 38,6 poin, diikuti Semarang 28,4 poin dan Bandar Lampung 27,5 poin.

Adapun penurunan IKE terjadi pada semua komponen, IKE pada komponen ketersediaan lapangan kerja turun paling dalam terkoreksi 30,3 poin, dari 80,4 pada bulan Juni menjadi 50,1 pada Juli 2021. Begitu juga pada komponen penghasilan turun dari 99,5 menjadi 74,1, sedangkan IKE pada komponen pembelian durable goods atau barang tahan lama juga turun dari 91,0 menjadi 77,2.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement