Sri Mulyani Ajak Milenial Ambil Pelajaran dari Krisis Pandemi

Abdul Azis Said
20 Agustus 2021, 11:39
sri mulyani, milenial, pandemi corona,
Antara/Aprillio Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, generasi muda memiliki harapan besar terhadap pembangunan yang lebih maju pada peringatan 100 tahun kemerdakan tahun 2045 mendatang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak generasi milenial menjadikan krisis pandemi Covid-19 saat ini sebagai laboratorium untuk belajar banyak hal. Pandemi memberi kesempatan untuk mengevaluasi sistem kesehatan dan pendidikan yang menjadi kunci pembangunan di masa depan.

"Sama seperti saya waktu muda dulu belajar dari krisis tahun 1997-1998, kami dipaksa belajar begitu banyak karena Indonesia mengalami kriis yang luar biasa. Krisis di bidang keuangan, perbankan, bahkan di bidang pemerintahan," ujar Sri Mulyani dalam peluncuran buku 'Indonesia 2045', Jumat (20/8).

Menurutnya, generasi muda memiliki harapan besar terhadap pembangunan yang lebih maju pada peringatan 100 tahun kemerdakan tahun 2045 mendatang. Oleh karena itu, Sri Mulyani mengingatkan generasi muda belajar dari situasi saat ini dan menyumbangkan pemikiran untuk pembangunan ke depan.

Kesehatan menjadi salah satu sektor yang perlu pengembangan lebih lanjut. Menurutnya, pandemi memberikan kesempatan generasi milenial untuk mengevaluasi sistem kesehatan saat ini dan membangun yang lebih baik di masa depan.

Milenial dipandang memiliki nilai lebih karena karakteristiknya yang lekat dengan perkembangan teknologi. Pandemi bisa mendorong milenial untuk berinovasi, khususnya mengelaborasikan teknologi dengan sektor kesehatan, seperti pengembangan teknologi di bidang pengobatan dan alat kesehatan.

Reformasi sistem kesehatan menjadi salah satu aspek yang perlu dilakukan agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah alias middle income trap. Selain itu, ada pula aspek pendidikan yang menjadi kunci kemajuan negara.

"Meneliti negara-negara yang berhasil menjadi high income, kuncinya memiliki SDM yang skill dan kapasitas intelektualnya berkembang, dan tentunya mereka harus sehat," ujarnya.

Sri Mulyani dalam sebuah diskuis virtual awal bulan ini juga sempat menyingung empat kunci sukses agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah, Aspek utama yakni mempersiapkan SDM yang unggul. Hal ini perlu dilakukan melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan seperti yang sudah dia katakan sebelumnya.

Selain itu, pembangunan SDM kata dia juga perlu dilakukan dengan memberi jaminan sosial yang merata pada semua masyarakat. Hal ini agar perbaikan menyasar semua kelompok, tidak terkecuali kelompok ekonomi rentan. 

Selain itu, tiga kunci lainnya, yakni percepatan perbaikan infrastruktur, reformasi institusi terutama menyangkut reformasi pelayanan publik yang efisien, serta kemampuan untuk melakukan transformasi menuju ekonomi digital.

Pendapatan nasional bruto (gross national income/GNI) per kapita sebesar US$ 3.870 pada 2020, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 4.050. Hal ini membuat Indonesia kembali masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah pada tahun ini.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...