PPKM Dilonggarkan, Belanja Masyarakat Menengah Pulih dari Efek Pandemi

Agustiyanti
30 Agustus 2021, 21:09
belanja masyarakat, ppkm, pelonggaran PPKM, supermarket
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Angka kunjungan ke tempat perbelanjaan pada 9 kota besar sudah kembali ke situasi awal Juli, yaitu 63% pada jam sibuk pada 22-28 Agustus.

Belanja masyarakat mulai meningkat pada Agustus seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Indeks belanja masyarakat kelompok menengah mengalami kenaikan drastis dan sudah berada di tingkat sebelum pandemi Covid-19

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menjelaskan, belanja masyarakat tertekan cukup pada periode awal penerapan PPKM pada Juli. Namun, belanja masyarakat mulai menunjukkan pembalikan arah seiring dengan relaksasi PPKM.

Pada pertengahan Agustus, indeks frekuensi belanja mayarakat mulai naik ke level 97,3. Demikian pula dengan indeks nilai belanja yang naik ke level 79,7. “Kami melihat tren pemulihan belanja akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, seiring relaksasi PPKM,” ujar Teguh dalam riset Mandiri Institute yang dirilis Senin (30/8).

Menurut Teguh, seluruh kelompok masyarakat berdasarkan penghasilan yang terbagi tiga, yakni bawah, menengah, dan atas naik pada bulan ini. Belanja kelompok masyarakat menengah naik sangat signifikan dengan indeks menunjukkan angka 110,5%. Ini berarti, belanja kelompok dengan penghasilan sekitar Rp 8,4 juta per bulan ini sudah berada di tingkat sebelum pandemi, Januari 2020. 

"Belanja kelompok bawah juga mengalami kenaikan. Selain pelonggaran mobilitas, dukungan pemerintah dalam bentuk perlindungan sosial juga berdampak positif bagi kelompok bawah,” katanya. 

Berdasarkan wilayahnya, pemulihan belanja yang cepat terutama terjadi setelah PPKM di banyak provinsi di Pulau Jawa turun signifikan. Indeks nilai belanja di Jawa pada 15 Agustus berada di 73,4 naik dari 63,8 pada tanggal 1 Agustus 2021. 

“Faktor lain yang mendorong kenaikan belanja di Jawa tampaknya juga menurunnya kasus positif Covid-19,” kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...