Kemenkeu Sebut 37% Obligasi Ritel Pemerintah Diborong Investor Besar

Agustiyanti
4 Oktober 2021, 13:52
obligasi ritel pemerintah, obligasi ritel, investor
KATADATA | Arief Kamaludin
Ilustrasi. Pemerintah mencatat, jumlah investor besar yang membeli obligasi ritel pemerintah mencapai 7% dari total investor.

Kementerian keuangan mencatat, pembelian Surat Berharga Negara (SBN) ritel oleh investor besar dengan nominal di atas Rp 2 miliar mencapai 37% dari total penerbitan obligasi ritel pemerintah sepanjang tahun ini. Jumlah investor kategori ini hanya mencakup 7% dari total investor ritel. 

"Kami mendorong dan mengimbau para investor besar untuk memindahkan investasinya ke nonritel yang tenornya lebih panjang," kata Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam diskusi virtual Launching ORI020, Senin (4/10).

Ia menilai, investor besar cenderung memiliki literasi keuangan yang cukup baik sehingga pantas untuk berinvestasi di SBN nonritel. Dengan demikian, ia berharap SBN ritel lebih banyak diakses masyarakat kelas menengah bawah dengan pembelian yang lebih kecil.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah telah menurunkan ambang batas maksimum pembelian SBN ritel untuk seri ORI020 menjadi Rp 2 miliar dari seri-seri sebelumnya sebesar Rp 3 milia 

Deni mengungkap atas alasan ini juga yang mendorong pihaknya menurunkan ambang batas maksimum pembelian SBN ritel seri ORI020 yang dirilis hari ini menjadi Rp 2 miliar. Ini membuatnya berbeda dibandingkan empat seri sebelumnya yang dilepas dengan pembelian maksimum Rp 3 miliar.

Pandemi Covid-19 menurutnya mendorong masyarakat termasuk kelas menengah bawah semakin teredukasi untuk memiliki literasi keuangan yang baik. Di sisi lain, pandemi juga mendorong mereka untuk sigap membentuk dana cadangan yang ditempatkan di instrumen investasi yang aman. Dengan demikian penurunan batas maksimal pembelian ORI020 diharap bisa memenuhi kebutuhan pembelian investor kecil tersebut.

"Sebelumnya kan maksimal Rp 3 miliar, kita turunkan menjadi Rp 2 miliar karena kita melakukan evalusasi dari penjuala SBN ritel selama tahun 2021, kita sering menghadapi kondisi dimana alokasi untuk investor ritel ini sudah habis sebelum masa penutupan," kata Deni.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...