Pemerintah Hemat Triliunan Rupiah untuk Beli Vaksin Berkat Hibah Asing

Abdul Azis Said
26 Oktober 2021, 18:55
vaksin, vaksin covid-19, pengadaan vaksin, hibah asing, bantuan asing, bantuan vaksin
Satgas Covid-19 Indonesia
Ilustrasi. Pemerintah hanya melakukan pembayaran atas pengadaan 121,4 juta dosis vaksin dari total stok 244 juta dosis vaksin yang dilaporkan Kementerian Kesehataan saat ini.

Pemerintah memastikan berhemat hingga triliunan rupiah dalam pengadaan vaksin Covid-19 lantaran separuhnya diperoleh secara gratis melalui skema hibah atau bantuan asing. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah hanya melakukan pembayaran atas pengadaan 121,4 juta dosis vaksin dari total stok 244 juta dosis vaksin yang dilaporkan Kementerian Kesehataan saat ini.

"Kami mendapat beberapa juta dosis vaksin yang sifatnya hibah, jadi bukan hanya kami beli tapi juga ada yang hibah," kata Suahasil dalam Konferensi Pers Evaluasi Program PC-PEN, Selasa (26/10).

Advertisement

Suahasil tidak memberikan keterangan detil berapa besaran penghematan yang dilakukan pemerintah dari hasil kiriman vaksin hibah tersebut. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran untuk vaksinasi telah digunakan sebesar Rp 28 triliun dari alokasi Rp 50 triliun. "Ada penghematan anggaran yang cukup besar karena Indonesia menerima cukup banyak vaksin gratis," kata Budi. 

Budi mengatakan pemerintah akan terus mempercepat laju vaksinasi. Hingga hari ini (26/10), terdapat 184 juta dosis vaksinasi yang disuntikkan, terdiri dari 114 juta dosis pertama atau 54,8% dari total populasi dan dosis kedua atau lengkap 68,8 juta atau 33% dari total yang harus divaksinasi. 

"Vaksinas. i sudah mencapai angka tertinggi yakni 2,34 juta suntikan per hari pada 21 Oktober. Dalam dua minggu terakhir, angka vaksinasi juga sudah mencapai lebih dari dua juta suntikan," kata Budi. 

Ia menjelaskan, lebih dari separuh ibu kota provinsi sudah mencapai vaksinasi di atas 70% untuk dosisi pertama. Hanya tersisa 15 provinsi yang belum mencapai angka tersebut. Namun, pihaknya akan mengejar tingkat vaksinasi  di seluruh provinsi mencapai 60% pada November dan 70% pada Desember sesuai arahan Presiden Joko Widodo. 

"Dengan laju vaksinasi seperti saat ini, vaksinasi hingga akhir tahun kami perkirakan dapat mencpai 290 juta dosis, terdiri dari 168 juta dosis pertama atay 80% target dan 123 juta dosis kedua atau 59% dari target 208 juta penduduk," ujarnya. 

Hingga saat ini, menurut dia, pemerintah telah mengadakan 244 juta vaksin. Dari jumlah tersebut, sekitar 230 juta vaksin telah didistribusikan ke daerah dan telah disuntikkan sebanyak 180 juta dosisi. "Masih ada 50 juta stok di kabupaten/kota yang kami rasa akan aman," kata Budi. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement