Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup, UOB Jadi Bank Ritel Terbesar ASEAN

Cahya Puteri Abdi Rabbi
14 Januari 2022, 12:37
UOB, Citigroup, perbankan konsumer, UOB akuisisi
Instagram/UOB.Id
UOB mengakusisi bisnis perbankan konsumer Citigroup senilai Rp 52 triliun.

United Overseas Bank Ltd (UoB) Grup mengakuisisi bisnis perbankan segmen konsumer Citigroup Inc di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam senilai 4,9 miliar dolar Singapura atau setara Rp 52 triliun. Melalui akuisisi ini, UOB akan menjadi bank ritel terbesar di ASEAN. 

Transaksi akuisisi ini mencakup seluruh bisnis retail banking dan kartu kredit, tetapi tidak termasuk bisnis institutional banking. Nilai akuisisi ini setara dengan 1,2 kali nilai buku. 

Advertisement

Deputy Chairman and CEO UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akuisisi ini merupakan pilihan strategis yang tepat. Menurutnya, Citigrup selama ini telah mengembangkan bisnis mereka dengan kapabilitas dan sumber daya manusia terbaik.

"Dari sudut pandang integrasi, membeli dari satu institusi tunggal dengan reputasi yang baik dan bisnis yang seragam akan mengurangi beban. Ini merupakan suatu deal yang strategis, kami membeli satu bisnis yang berkualitas, empat negara sasaran dengan nasabah, SDM dan kapabilitas yang saling melebgkapi dengan yang kami miliki," kata Wee Ee dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1).

Ia menyebut, akuisisi ini akan meningkatkan basis nasabah UOB hingga dua kali lipat menjadi 5,3 juta nasabah, serta menjadikan bank UOB sebagai salah satu bank ritel terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Wee Ee mengatakan, pihaknya akan mengukuhkan kapabilitas dengan mempekerjakan karyawan dari berbagai level dan keahilian yang relevan, untuk menciptakan sinergi usaha dan peluang karir yang lebih baik. Selain itu, UOB berkomitmen untuk berkontribusi di pertumbuhan industri keuangan dan perkekonomian di keempat negara tersebut.

"Nasabah kami akan mendapatkan manfaat dan penawaran yang lebih baik lagi, dengan touch point yang lebih banyak dan ekosistem kemitraan yang lebih luas," ujar dia.

Sementara itu, Group Chief Financial Officer UOB Lee Wai Fai mengatakan, akuisisi ini akan meningkatkan pendapatan hingga 1,4 kali dan pertumbuhan bisnis pinjaman 1,2 kali di keempat negara. Dengan memperluas bisnis di kawasan Asia Tenggara, UOB menargetkan pertumbuhan return on equity (ROE) di atas 13% pada 2026.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement