BI Akui Kena Serangan Ransomware, Pastikan Tak Ada Efek ke Layanan
Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa serangan siber berupa peretasan melalui ransomware tidak mengganggu layanan umum yang sediakan. Hal ini diklarifikasi usai kelompok hacker terkenal asal Rusia, Conti Ransomware dikabarkan telah mencuri sejumlah data BI.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pihaknya mulai mendeteksi adanya serangan tersebut pada bulan lalu. Namun, ia tak menjelaskan, data apa saja yang diambil oleh peretas tersebut.
Menurut Erwin, BI telah melakukan asesmen secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan hingga level karyawan setelah mendeketsi serangan tersebut. Ia memastikan pihaknya sudah melakukan pemulihan, audit serta mitigasi agar serangan serupa tidak terulang.
"Ransomware memang terjadi, kami sudah melakukan antisipasi dan melakukan penanganan, audit dan sebagainya dan memastikan tidak ada gangguan apapun dari layanan yang diberikan BI," kata Erwin kepada wartawan, Kamis (20/1).
Ia menjelaskan terdapat tiga langkah antisipasi yang telah dilakukan BI, yakni: