Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan alokasi anggaran untuk Pusat Data Nasional (PDN) mencapai Rp 700 miliar. Namun kini PDN mengalami gangguan karena serangan siber.
Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) juga berimbas pada proses registrasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Tim ahli PBB menyelidiki dugaan serangan siber oleh Korea Utara yang mampu menghasilkan US$ 3 miliar atau sekitar Rp 47 triliun. Dana tersebut diduga untuk kembangkan senjata nuklir.