Tiga Kekhawatiran Membayangi IHSG, Apa Saham yang Masih Menarik?

Agustiyanti
14 Februari 2022, 07:39
IHSG, IHSG hari ini, the fed
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan hari ini bergerak pada kisaran 6.745 hingga 6.841.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/2) setelah mencetak rekor tertinggi pada pekan lalu. IHSG tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga The Federal Reserve, meningkatnya tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, serta kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri. 

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi kekhawatiran kenaikan bunga The Fed dan potensi serangan Rusia terhadap Ukraina yang diperkirakan terjadi pekan ini menjadi sentimen negatif bagi Dow Jones Index Average selama Kamis dan Jumat yang turun tajam mencapai 2,9%.

"Kekhawatiran yang sama dapat menular ke bursa Indonesia dalam perdagangan awal pekan ini setelah seminggu lalu IHSG membukukan kenaikan signifikan 1,25% didorong modal asing masuk Rp 7,62 triliun," ujar Edwin dalam risetnya, Senin (14/2).

Selain itu, menurut dia. ekhawatiran memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina juga memicu naiknya harga komoditas seperti minyak dan batu bara. Secara mikro, menurut dia, kondisi ini berdampak bagus untuk emiten yang memproduksi minyak dan batu bara, tetapi berdampak negatif pada ekonomi secara makro karena memicu kenaikan harga BBM, seperti Pertamax Turbo Dex  dan Dex Light.

"Tinggal menunggu kapan akan dinaikkan harga Pertalite dan Pertamax karena semakin lama ditahan untuk tidak naik naik, maka akan semakin besar subsidi terhadap BBM di APBN," kata ida. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...