Daftar Negara Terancam Bangkrut, Ada Laos dan Myanmar

Agustiyanti
12 Juli 2022, 18:20
sri lanka, negara terancam bangkrut, terancam bangkrut, laos dan myanmar, laos, myanmar
ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/hp/sad.
Adnan Abidi Warga mengantre untuk membeli minyak tanah di SPBU di tengah krisis ekonomi negara di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (18/5/2022). Sri Lanka mengalami krisis terburuk sepanjang sejarah.

Krisis keuangan yang menjalar menjadi krisis multidimensi saat ini sedang dihadapi Sri Lanka. Negara ini telah berupaya untuk keluar dari jeratan krisis dengan mengharapkan bantuan dari dana talangan Dana Moneter Internasional. 

Sri Lanka bukan satu-satunya negara yang bangkrut dan ekonominya berada dalam masalah serius karena harga makanan, bahan bakar, dan bahan pokok lainnya melonjak dengan perang di Ukraina. Lonceng alarm berdering untuk banyak ekonomi di seluruh dunia, termasuk dua negara tetangga Indonesia, Laos dan Myanmar. 

Mengutip APNews, sekitar 1,6 miliar orang di 94 negara menghadapi setidaknya satu dimensi krisis pangan, energi dan sistem keuangan. Sekitar 1,2 miliar dari mereka tinggal di negara-negara yang sangat rentan terhadap krisis biaya hidup ditambah krisis lainnya berdasarkan Global Crisis Response Group dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penyebab pasti kesengsaraan negara-negara ini bervariasi. Namun, semua mendapatkan imbas dari melonjaknya biaya untuk makanan dan bahan bakar akibat perang Rusia melawan Ukraina yang melanda tepat ketika gangguan terhadap pariwisata dan aktivitas bisnis lainnya akibat pandemi virus corona baru mulai memudar. Bank Dunia pun memperkirakan bahwa pendapatan per kapita di negara berkembang akan menjadi 5% di bawah tingkat pra-pandemi tahun ini

Ketegangan ekonomi memicu protes di banyak negara. Pinjaman jangka pendek dengan bunga lebih tinggi untuk membantu membiayai paket bantuan pandemi telah membuat banyak negara memupuk utang yang sudah banyak dan tergopoh-gopoh membayarkan kembali utang dan cicilan pokoknya. Menurut PBB, lebih dari separuh negara termiskin di dunia berada dalam kesulitan utang atau berisiko tinggi. 

Beberapa krisis terburuk terjadi di negara-negara yang sudah hancur oleh korupsi, perang saudara, kudeta, atau bencana lainnya. Mereka bingung, tetapi dengan beban penderitaan yang tidak semestinya.

Berikut adalah beberapa negara yang ekonominya terancam bangkrut dan kini berada dalam kesulitan besar:

Afganistan

Afganistan telah terhuyung-huyung dari krisis ekonomi yang mengerikan sejak Taliban mengambil alih usai AS dan sekutu NATO-nya menarik pasukan mereka tahun lalu. Bantuan asing yang telah lama menjadi andalan  praktis terhenti dalam semalam. Amerika Serikat memberlakukan sanksi, menghentikan transfer bank, dan melumpuhkan perdagangan, menolak untuk mengakui pemerintah Taliban.

Pemerintahan Biden pun membekukan US$ 7 miliar cadangan mata uang asing Afganistan yang disimpan di Amerika Serikat. Sekitar setengah dari 39 juta penduduk negara itu menghadapi tingkat kerawanan pangan yang mengancam jiwa dan sebagian besar pegawai negeri, termasuk dokter, perawat, dan guru, tidak dibayar selama berbulan-bulan. Sebuah gempa bumi baru-baru ini menewaskan lebih dari 1.000 orang, menambah kesengsaraan negara ini.

Argentina

Sekitar empat dari setiap 10 orang Argentina miskin. Bank sentralnya kehabisan cadangan devisa karena mata uangnya melemah. Inflasi diperkirakan akan melebihi 70% tahun ini. Jutaan orang Argentina bertahan hidup, sebagian besar berkat dapur umum dan program kesejahteraan negara, banyak di antaranya disalurkan melalui gerakan sosial yang kuat secara politik terkait dengan partai yang berkuasa.

Kesepakatan baru-baru ini dengan IMF untuk merestrukturisasi utang US$44 miliar menghadapi pertanyaan atas konsesi yang menurut para kritikus akan menghambat pemulihan.

Mesir

Tingkat inflasi Mesir melonjak hampir 15% pada April, meningkatkan kemiskinan mencakup  hampir sepertiga dari 103 juta penduduknya. Warga Mesir  sudah menderita dari program reformasi ambisius yang mencakup langkah-langkah penghematan yang menyakitkan, seperti mengambangkan mata uang nasional dan pemotongan subsidi untuk bahan bakar, air dan listrik.

Bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi dan mendevaluasi mata uang, menambah kesulitan dalam membayar utang luar negeri Mesir yang cukup besar. Cadangan devisa bersih Mesir telah anjlok. Tetangganya Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab telah menjanjikan US$ 22 miliar dalam bentuk deposito dan investasi langsung sebagai bantuan.

Laos

Laos yang kecil dan terkurung oleh daratan adalah salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat hingga pandemi akhirnya melanda. Seperti Sri Lanka, utang Laos melonjak dan kini tengah dalam pembicaraan dengan kreditur tentang cara membayar kembali pinjaman senilai miliaran dolar. Pembicaraan ini  mendesak mengingat keuangan pemerintah Laos sangat  lemah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...