Inflasi Makin Melambung, Kapan BI akan Meninggalkan Era Bunga Murah?

Abdul Azis Said
1 Agustus 2022, 19:53
BI, bunga acuan, suku bunga, bunga murah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI masih mempertahankan suku bunga rendah di level 3,5%.

Bank Indonesia kembali mempertegas bahwa penetapan kebijakan suku bunga akan mengacu pada data inflasi inti dan kondisi pemulihan ekonomi. Meski inflasi tahunan secara keseluruhan sudah jauh di atas target BI, inflasi inti yang mencapai 2,86% dinilai masih sangat rendah dan berada di bawah perkiraan bank sentral. Perekonomian juga dinilai belum benar-benar pulih. 

Gubernur BI Perry Wariyo menyebut kebijakan suku bunga mempertimbangkan dua indikator, yakni inflasi inti dan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Realisasi inflasi inti bulan Juli disebut lebih rendah dari perkiraan BI yang akan berada di level 2,99%.

"Harap diingat, bahwa kebijakan suku bunga BI adalah untuk inflasi inti yang pada bulan ini memang masih rendah, Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tinggi karena inflasi pada komponen bahan makanan," kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (1/8).

Perry menegaskan,  pihaknya menggunakan indikator inflasi inti sebagai pertimbangan suku bunga, bukan IHK.Ia beralasan, inflasi inti secara aktual mencerminkan kekuatan permintaan. Sebaliknya, inflasi headline atau IHK dipengaruhi banyak komponen, tak hanya permintaan.

Ia pun menyebut IHK bulan lalu yang melonjak tinggi dan menyentuh 4,94% mayoritas dipengaruhi oleh harga pangan bergejolak alias volatile food. Kondisi ini hampir serupa dengan inflasi Juni, sehingga BI memutuskan tak menaikkan bunga. 

Adapun inflasi pada komponen volatile food pada Juli sudah mencapai lebih dari 11%. Ini terjadi karena gangguan pasokan di dalam negeri akibat kondisi cuaca serta harga internasional yang melambung. Perry pun meramal inflasi tinggi pada komponen volatile food tersebut akan segera mereda. 

"Pemantauan kami di 46 kantor-kantor BI bahwa pasokan pangan Agustus, September, Oktober, November dan akhir tahun itu akan meningkat. Pasokan bawang merah, cabai merah, cabai rawit, telur ayam, daging sapi dan sekarang minyak goreng turun, kami inflasi inflasi makanan (volatile food) akan turun," kata Perry.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...