IHSG diperkirakan akan terus melemah setelah pernyataan hawkish dari Jerome Powell, yang mengindikasikan pemangkasan suku bunga yang lebih lambat dari ekspektasi pasar.
Wall Street ambruk dengan Dow Jones turun sepuluh hari beruntun, dipicu oleh proyeksi suku bunga The Fed yang mengecewakan dan pengurangan agresifitas pemangkasan suku bunga di masa depan.
The Fed memotong suku bunga sebesar 25 basis poin, menandai pemangkasan ketiga sejak September 2024, sebagai respon terhadap tekanan ekonomi dan tingginya biaya pinjaman.
BI mempertahankan suku bunga acuannya di 6% untuk mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi, sambil menavigasi ketidakpastian global dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Inflasi tahunan November turun menjadi 1,55%, namun penurunan tersebut belum cukup bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan, yang tetap di 6%.
IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan karena pengaruh pengumuman suku bunga The Fed dan pidato Jerome Powell serta faktor nonfundamental seperti periode penawaran umum dari tiga emiten.
Bursa saham Wall Street mengalami hari penurunan konsisten terpanjang sejak 1978, dipicu oleh rotasi menuju teknologi dan meninggalkan saham tradisional.
The Fed diproyeksikan hanya akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada akhir 2024, dengan pertimbangan inflasi yang naik dan proyeksi ekonomi baru.
IHSG terkoreksi dipengaruhi oleh data ekonomi Cina yang kurang memuaskan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, berpotensi rebound dengan strategi buy on weakness.
Wall Street bergerak fluktatif dengan Nasdaq mencatat rekor tertinggi, sementara investor menantikan keputusan The Fed terkait pemangkasan suku bunga mendatang.
IHSG mengalami penurunan pada awal minggu, dipengaruhi oleh data ekonomi Cina dan antisipasi keputusan The Federal Reserve. Phintraco dan MNC Sekuritas memberikan rekomendasi strategis.
Wall Street merespon data ekonomi AS yang kurang memuaskan dengan kestabilan yang tipis. S&P 500 dan Dow Jones mengalami penurunan mingguan, sementara Nasdaq mencatat kenaikan.
Di tengah inflasi AS yang naik menjadi 2,7% November 2024, The Fed diperkirakan akan tetap memangkas suku bunganya untuk merangsang ekonomi dan pasar tenaga kerja.