Ekonomi RI Kuartal 2 Diramal Kinclong di Tengah Suramnya Ekonomi Dunia

Abdul Azis Said
4 Agustus 2022, 19:02
pertumbuhan ekonomi, ekonomi kuartal II
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Ilustrasi. Keputusan pemerintah untuk mengizinkan mudik lebaran dan tekanan inflasi yang terkendali memicu optimisme konsumen terhadap kondisi dan prospek ekonomi saat ini.

Pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal II 2022 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong membaiknya konsumsi, investasi dan berlanjutnya kinerja ekspor yang kuat. Kinerja moncer ini diraih di tengah banyak negara yang yang mengalami perlambatan ekonomi, bahkan memasuki resesi. 

Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,37% secara tahunan pada kuartal II, di atas pertumbuhan kuartal I sebesar 5,01%. Secara kuartalan, pertumbuhannya akan mencapai 3,67% , juga di atas realisasi kuartal yang terkontraksi 0,96%.

"Konsumsi rumah tangga sebagai mesin pertumbuhan utama memperoleh pertumbuhan yang solid, investasi dan ekspor yang kuat, dan pengeluaran fiskal memberi lebih banyak torsi dan kekuatan pada output ekonomi," kata Damhuri dalam risetnya dikutip Kamis (4/8).

Keputusan pemerintah untuk mengizinkan mudik lebaran dan tekanan inflasi yang terkendali memicu optimisme konsumen terhadap kondisi dan prospek ekonomi saat ini. Indeks kepercayaan konsumen mencapai rekor tertingginya pada kuartal kedua, begitu juga dengan penjualan ritel yang tumbuh dua digit.

Permintaan domestik yang kuat dan perdagangan luar negeri yang mengesankan menarik aliran investasi langsung. Investasi langsung asing (FDI) dan investasi langsung domestik tumbuh lebih cepat di kuartal kedua masing-masing 42,2% secara tahunan dan 30,8%. Kredit investasi juga diperkirakan tumbuh 6,5% secara tahunan, dibandingkan kuartal pertama 5%. Konsumsi pemerintah pada kuartal kedua juga lebih tinggi, terutama didorong oleh percepatan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Kuartal II bakal lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 5,15% secara tahunan atau 3,44% secara kuartalan.  Momentum musiman libur Ramadan dan Lebaran mendorong mobilitas dan perputaran uang.

"PMI Manufaktur, yang mencerminkan kinerja sisi penawaran, juga tetap konsisten dalam wilayah ekspansi," kata Faisal dalam risetnya.

Ia menjelaskan, momentum Lebarana mendorong penguatan konsumsi. Peningkatan bantuan tunai bersyarat kepada rumah tangga termiskin juga berhasil mempertahankan momentum di tengah inflasi tinggi. Investasi juga masih solid tercermin dari berlanjutnya pertumbuhan kredit.

Tak jauh berbeda, Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia Teuku Riefky memperkirakan pertumbuhan kuartal II di level 5,07%. Konsumsi diramal tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Demikian pula dengan realisasi investasi kuartal II yang tercatat tertinggi dalam satu dekade terakhir,

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...