Banyak Dana Pensiun Inggris Terancam Bangkrut, Apa yang Terjadi?

Agustiyanti
9 Oktober 2022, 16:14
krisis keuangan, Inggris, dana pensiun, krisis
Youtube/Bank of England
Ilustrasi. Sistem keuangan Inggris kini berada di ambang krisis setelah kejatuhan pasar yang terjadi pada sepanjang pekan terakhir bulan lalu.

Inggris berada di ambang krisis finansial menyusul kejatuhan pasar yang terjadi pada akhir bulan lalu yang menimbulkan kesulitan bagi perusahaan-perusahaan dana pensiun. Kerusuhan di pasar keuangan terjadi setelah pengumuman Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng pada Jumat (23/9). 

Mengutip CNN, poundsterling sempat jatuh ke rekor terendahnya sepanjang sejarah, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Inggris melonjak sangat cepat pada Senin (26/9). Kondisi ini ternyata berdampak pada ratusan manajer dana pensiun Inggris. Kekacauan di pasar keuangan saat ini membuat posisi mereka di ujung krisis. 

Dana pensiun sebenarnya dirancang dengan instrumen investasi relatif membosankan. Ini karena tujuan mereka bersifat tunggal, yakni menghasilkan cukup uang untuk melakukan pembayaran kepada pensiunan. 

Keributan terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah Inggris yang melesat memberikan tekanan besar pada banyak dana pensiun dengan mengubah strategi investasi mereka. Lembaga-lembaga dana pensiun terpaksa harus melibatkan penggunaan derivatif untuk melindungi investasi mereka.

Ketika harga obligasi pemerintah jatuh, dana pensiun diminta untuk menambah miliaran poundsterling sebagai jaminan. Dalam perebutan uang tunai, manajer investasi terpaksa menjual apa pun yang mereka bisa, termasuk, dalam beberapa kasus, lebih banyak obligasi pemerintah. Kondisi ini justru mendorong imbal hasil obligasi pemerintah lebih tinggi dan memicu kebutuhan untuk menambah jaminan. 

"Ketika itu semua orang ingin menjual dan tidak ada pembeli,"  kata Ben Gold, kepala investasi di XPS Pensions Group, sebuah konsultan pensiun Inggris.

Bank of England pun memasang mode krisis. Setelah bekerja sepanjang malam pada Selasa (27/9) untuk menenangkan pasar, bank sentral berjanji untuk masuk ke pasar dan membeli obligasi hingga £ 65 miliar  atau setara US$ 73 miliar jika diperlukan pada keesokan harinya. Langkah bank sentral mencegah ketidakstabilan yang lebih buruk dan meluas. 

Dalam sebuah surat kepada kepala Komite Keuangan Parlemen Inggris minggu ini, Bank of England mengatakan bahwa jika kondisi kemarin tidak ditengahi maka sejumlah dana pensiun akan gagal bayar. Ini akan memperkuat tekanan pada sistem keuangan.

Bank of England meyakinkan bahwa intervensi yang mereka lakukan sangat penting untuk memulihkan fungsi utama pasar.

Perusahaan-perusahaan dana pensiun kini berlomba mengumpulkan uang untuk mengisi kembali pundi-pundi mereka. Namun, ada pertanyaan besar yakni apakah mereka dapat menemukan pijakan sebelum pembelian obligasi darurat oleh Bank of England berakhir pada 14 Oktober. 

Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, suku bunga meningkat dengan cepat di seluruh dunia. Dalam iklim seperti ini, para ahli sudah mengingatkan bahwa pasar rentan menghadapi masalah.

“Akan ada lebih banyak volatilitas di pasar,” kata Barry Kenneth, kepala investasi di Dana Perlindungan Pensiun.

Ia mengatakan, sangat mudah untuk berinvestasi ketika semuanya naik. Sebaliknya, investasi dalam kondisi volatilitas tinggi seperti saat ini sangat sulit. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...