Berita Inggris Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Puluhan ribu warga kembali berkumpul dan memenuhi jalan di Trafalgar Square, London, untuk berunjuk rasa memprotes Israel dan mendukung Palestina.

Inggris berisiko mengalami kesulitan untuk mencapai target net zero emission atau NZE pada 2050.

Bank Sentral Inggris kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke level 5,5% pada pertemuan pekan ini.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa negaranya merupakan investor terbesar di ASEAN.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Inggris untuk tidak menerapkan kebijakan perdagangan yang menghambat produk ekspor Indonesia.

Indonesia dan Inggris menyepakati perpanjangan kerja sama program Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia alias MENTARI hingga 2027 dan menambah bantuan dana sebesar rp 135 miliar.

Airlangga Hartarto bertemu eks Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di kantor Kemenko Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, hari ini.

Pinjaman dari Inggris akan digunakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di ASEAN.

Utang Inggris mencapai 2.567 poundsterling atau setara Rp 48.819 triliun mengacu kurs Rp 19.018 per poundsterling pada Mei 2023.

Sebuah kapal selam menghilang saat membawa lima turis dalam perjalanan wisata menjelajahi reruntuhan Titanic.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas kerja Utusan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan Richard Graham pada Rabu (7/6).

IMF memperkirakan ekonomi Inggris tumbuh 0,4% pada tahun ini, merevisi ramalan pada bulan lalu yakni kontraksi 0,3%.

Jokowi mengapresiasi sejumlah proyek energi terbarukan atau EBT Inggris di Indonesia. Namun Presiden meminta kepada PM Inggris Rishi Sunak agar mau berinvestasi di IKN.

Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu, Raja Charles III resmi dimahkotai gelar penguasa Kerajaan Inggris ke-40 pada Sabtu (6/5).

Penobatan Raja Charles III dilaporkan menelan biaya hingga Rp 1,85 triliun meski prosesi digelar lebih sederhana dengan durasi upacara lebih pendek, dan jumlah tamu yang lebih sedikit.