Badan Pangan Sebut Harga Keseimbangan Baru Telur Ayam Rp 27.000/Kg

Abdul Azis Said
24 Oktober 2022, 13:48
harga telur, telur, telur ayam, harga telur ayam
ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.
Ilustrasi. Badan Pangan Nasional mencatat, harga telur ayam ras di tingkat peternak saat ini sebesar Rp 22.000-Rp 24.000 per Kg.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut harga telur ayam di tingkat masyarakat saat ini telah menemui titik keseimbangan barunya, yakni Rp 27.000 per kg. Harga yang lebih tinggi ini seiring kenaikan biaya produksi terutama pada harga pakan ternak.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut, harga telur ayam ras di tingkat peternak saat ini sebesar Rp 22.000-Rp 24.000 per Kg.  

"Jadi kalau harga telur ayam Rp 27.000, itu memang harga keseimbangan baru hari ini. Kenapa? Karena selisih antara farm gate dengan masyarakat itu Rp 4-5 ribu. Jangan ditekan hingga ke Rp 20.000, peternaknya demo lagi nanti di depan istana seperti kemarin," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (24/10).

Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra menjelaskan, harga baru telur ayam ini menyesuaikan dengan pergerakan harga pakan. Harga jagung pipil kering dengan kadar air 15% di tingkat petani saat ini sebesar Rp 4.200 per Kg, sementara harga di tingkat peternak ayam sebesar Rp 5 ribu per Kg.

Ia menjelaskan, peternak akan rugi jika harga telur ayam ditetapkan terlalu rendah karena harga pakan juga sudah mulai naik. "Memang ada harga keseimbangan baru yang perlu sama-sama disepakati, ini juga agar jangan sampai dianggap menjadi pemicu inflasi," kata Syailendra dalam acara yang sama dengan Arif.

Berdasarkan data Pusat informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam ras turun 5% dalam sebulan. Harga di tingkat pasar tradisional tercatat sebesar Rp 28.350 per kg pada perdagangan akhir pekan lalu.

Lonjakan harga telur ayam sempat terjadi beberapa bulan lalu. Harga di tingkat masyarakat pada pertengahan Agustus lalu bahkan melampaui Rp 30 ribu per kg. Kenaikan ini seiring meningkatnya biaya produksi di samping juga karena meningkatnya permintaan, termasuk dari industri, hotel dan restoran.

Selain itu, lonjakan harga telur pada pertengahan Agustus lalu juga diduga karena adanya program bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah. Harganya masih bertahan tinggi setelah adanya kenaikan harga BBM bulan lalu.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...