Tekan Inflasi, BPS Peringatkan 4 Komoditas Perlu Perhatian Serius

Abdul Azis Said
24 Oktober 2022, 11:57
inflasi, bps, beras, komoditas
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Ilustrasi. BPS mencatat inflasi pada September 2022 mencapai 1,17% secara bulanan akibat kenaikan harga BBM. Namun, harga pangan justru menyumbangkan deflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut terdapat empat komoditas yang perlu mendapat perhatian serius dalam pengendalian inflasi, yakni beras, bensin, sewa rumah dan kontrak rumah. Keempat barang tersebut memiliki bobot besar dalam perhitungan inflasi dan rutin menyumbang inflasi sepanjang tahun ini.

"Beras itu bobotnya besar dan frekuensinya cukup tinggi sebagai penyumbang inflasi, maka perlu mendapat perhatian serius. Beras ini memang produksinya hanya di beberapa provinsi sentra produksi saja, seperti Jabar, Jatim, Jateng dan Sulsel sehingga beberapa daerah masih bergantung pada distribusi," kata Margo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (24/10).

Advertisement

Ia menjelaskan, bensin memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan beras, tetapi mencatatkan frekuensi andil inflasi yang lebih rendah ketimbang beras. Adapun frekuensi yang dimaksud Margo adalah frekuensi kemunculan komoditas tersebut dalam menyumbang andil inflasi secara tahunan (yoy) pada setiap bulannya sepanjang Januari-September 2022.

"Bensin tidak terelakkan karena ini komoditas yang bergantung dari impor, maka ketika dilakukan penyesuaian harga BBM maka menjadikan potensi inflasi," kata Margo.

Menurut Margo, kontrak rumah juga memiliki bobot lebih besar dibandingkan dua barang sebelumnya, tetapi frekuensi kemunculannya dalam andil inflasi tidak sesering beras maupun bensin. Sewa rumah memiliki bobot andil inflasi yang paling besar diantara tiga komoditas lainnya serta paling sering menyumbang inflasi sepanjang tahun ini.

Selain itu, menurut Margo, tarif listrik juga perlu perhatian serius karena memiliki bobot yang tinggi dibandingkan barang lainnya dalam basket perhitungan inflasi. Namun, frekuensi kemunculannya dalam menyumbang inflasi sepanjang tahun ini relatif rendah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement